Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~ ° ♛ ° ♛ ° ♛ ° ~
Jihee memakai tas ranselnya dan melihat jam yang menunjukkan pukul enam pagi lebih dua puluh menit.
"haruto." kata jihee saat membuka pintu rumahnya, ia mendapati pacarnya itu sedang tersenyum ke arahnya.
"pagi by, berangkat bareng yuk." ajak haruto dan langsung menarik tangan jihee pergi darisana.
"loh itu mobil kamu.." kata jihee bingung saat haruto tidak mengajaknya masuk ke dalam mobil sportnya melainkan berjalan kaki.
"kita naik taksi aja ya by." kata haruto sambil membukakan pintu taksi untuk jihee.
"terus mobil kamu gimana?"
"gausah dibawa, tinggal aja." kata haruto dan mengikuti jihee masuk ke dalam taksi.
"tapi──
"udah gapapa by, pak berangkat sekarang." kata haruto pada sopir taksi di depannya.
"baik tuan."
Jihee menatap haruto sedangkan yang di tatap hanya menunjukkan deretan giginya.
"kalo gamau bawa mobil, kenapa gak di simpen di rumah kamu aja?
"nanti kalo mobil kamu ilang gimana?"
"terus nanti──
Jihee terdiam saat haruto menempelkan jari telunjuknya di bibir jihee.
"diem by, kamu mau aku cium?" tanya haruto dengan seringaian di wajahnya.
Jihee membulatkan matanya mendengar perkataan haruto, bagaimana bisa pria itu dengan santai mengatakannya, saat ada orang lain yaitu sopir taksi di depan mereka?
"ahaha kamu ngomong apa sih aku gak ngerti." kata jihee tertawa canggung saat pak sopir melihatnya dari kaca panjang di depannya.
"kamu beneran mau aku cium?" tanya haruto, pria itu sengaja menggoda pacarnya.
Jihee menggelengkan kepalanya dan menatap haruto tajam "diem ruto."
"yaudah iya aku diem." kata haruto, setelah itu ia menyandarkan kepalanya di bahu jihee.
Jihee membulatkan matanya "ruto bangun, kamu ngapain sih?"
"gamau by, biarin aku kayak gini. aku masih ngantuk." jawab haruto sambil memejamkan matanya.
"ya tapi──
"mau biarin aku kayak gini, atau mau aku cium sekarang juga?" tanya haruto membuat pipi jihee kembali memanas mendengarnya.
Jihee menggelengkan kepalanya dengan cepat sebelum haruto benar-benar menciumnya.
