CHAPTER 33

3.2K 442 31
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

















~ ° ♛ ° ♛ ° ♛ ° ~

"haruto." panggil rachel saat melihat pria yang ia sukai itu baru saja keluar dari ruangan T5 sambil melihat ponselnya.

Rachel tersenyum dan berlari menghampiri haruto lalu memeluk pria itu dengan sangat erat.

Greb!

Haruto mendecak "lepasin."

"nggak, aku gamau. aku cinta sama kamu." kata rachel, ia melepaskan pelukannya dan beralih menangkup pipi haruto.

rachel menatap haruto dan memberanikan diri mencium bibir pria di depannya.

Haruto terdiam karena perlakuan Rachel yang tiba-tiba saja menciumnya.

Jihee tersenyum sambil berjalan ke arah ruangan T5 dengan membawa dua botol minuman berperisa cola kesukaan haruto di tangannya.

tapi jihee dibuat sangat terkejut saat melihat pemandangan di depannya, kekasihnya itu sedang berciuman tepat di hadapannya.

Jihee menggeleng, ia memundurkan langkahnya dan langsung berlari pergi darisana.

Haruto langsung mendorong tubuh rachel dan menatapnya tajam  kemudian langsung pergi darisana.

Rachel tersenyum licik walaupun haruto menolaknya tapi ia senang karena jihee melihat mereka berciuman tadi.

✧ • ° • ✦ ...... ♛ ...... ✦ • ° • ✧

 ✦ • ° • ✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"jihee."

Jeongwoo langsung mengikuti jihee saat melihat gadis itu berlari sambil menangis ke arah rooftop.

Jihee berjongkok dan menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, hatinya sakit saat mengingat kejadian tadi.

"nih lap dulu ingus lo." kata seorang pria sambil memberikan tissue di tangannya.

Jihee mendongakkan kepalanya "jeongwoo." kata jihee lalu mengambil alih tissue di tangan jeongwoo.

"lo kenapa lagi sih ji?" tanya jeongwoo sambil mengajak jihee duduk di sampingnya, tapi gadis itu tidak menjawab pertanyaannya, ia hanya menatapnya dan kembali menangis.

Jihee menggeleng "gue hiks gapapa woo."

Jeongwoo tersenyum dan menarik kepala jihee agar bersandar di bahunya "nangis aja sepuas lo, gue gak akan larang."

Jihee terdiam, air matanya kembali mengalir saat mendengar perkataan jeongwoo.

"lo bisa cerita sama gue ji, kenapa?" tanya jeongwoo tapi jihee hanya menggelengkan kepalanya.

"yaudah kalo lo gamau cerita, gue gak akan maksa."

Jihee mengatur nafasnya "tadi hiks gue liat haruto sama rachel, mereka hiks ciuman di depan gue."

Jeongwoo mengepalkan tangannya dengan kuat saat mendengar perkataan jihee.

"hati gue sakit woo hiks lo gak akan ngerti gimana rasanya jadi gue." lanjut jihee dengan suaranya yang serak karena terlalu banyak menangis.

Jeongwoo tersenyum tipis, hatinya lebih sakit saat mendengar perkataan jihee tadi.

Hatinya juga sakit dan ia juga tidak suka mendengar jihee cemburu melihat haruto bersama rachel, tapi ia lebih tidak suka saat haruto membuat jihee menangis.

Haruto berlari ke arah rooftop saat rona memberitahunya kalau kekasihnya itu sedang ada di sana.

haruto mengepalkan tangannya dengan sangat kuat saat mendapati jihee bersandar di bahu lebar milik jeongwoo.

"ikut aku sekarang." kata haruto sambil menarik tangan jihee tapi jeongwoo menahannya.

"Ruto lepasin jihee."

"gue mau ngomong sama pacar gue." kata haruto membuat jeongwoo langsung melepaskan tangan jihee.

Haruto kembali menarik tangan jihee tapi dengan cepat gadis itu langsung menepisnya.

"aku gamau ikut sama kamu." kata jihee tanpa menatap wajah haruto.

"kamu kenapa sih by?"

Jihee tidak menjawab pertanyaan haruto dan lebih memilih menatap ke arah jeongwoo.

"ayo woo temenin gue ke perpus." kata jihee sambil menarik tangan jeongwoo pergi darisana.

"Ck! jihee kenapa sih?" monolog haruto, ia mengacak rambutnya dan menendang bangku panjang di depannya dengan sangat kuat.

~ •●♛●• ~

"ji lo makan dimana? tadi kok di kantin gak ada?" tanya yerin saat melihat jihee baru saja masuk ke dalam kelas.

"iya sorry rin tadi gue gak ke kantin, gue di rooftop."

"oh pantesan, eh ji lo abis nangis ya? mata lo kok kayak sembab gitu."

"masa sih, iya soalnya gue abis liat drakor terus jadi baper sendiri." Jawab jihee berbohong.

"sama ji, gue juga kadang suka baper sendiri, sampe kadang tissue di rumah abis buat ngelap ingus."

Tidak lama bel berbunyi dan bu rose langsung masuk ke dalam kelas untuk memulai pelajaran bahasa inggris.

"bu rose udah masuk, gue ke bangku gue ya rin." kata jihee dan langsung duduk di bangkunya.

"junghwan kamu liat haruto?" tanya bu rose saat melihat bangku di samping jihee terlihat kosong.

Junghwan mengangguk "di ruangan T5 bu."

Jihee menatap bangku kosong di sampingnya, sepertinya haruto marah kepadanya sampai ia tidak mau masuk kelas hari ini.

Bu rose membuang nafas "yasudah kita mulai saja pelajarannya ya." Ucap bu rose lalu mulai membuka buku tebal di depannya.

~ •●♛●• ~

Jihee menggigit bibir bawahnya saat melihat haruto sedang berjalan ke arahnya di koridor sekolah.

jihee mencoba bersikap biasa saja dan mulai berjalan melewati haruto tanpa menyapa pria itu.

Dan sama seperti jihee, haruto juga hanya berjalan melewati jihee begitu saja dengan wajah yang datar.

Jihee membalikkan badannya dan menatap punggung haruto yang sudah menghilang dari pandangannya.

hatinya terasa sangat sakit saat melihat haruto menatapnya dengan tatapan yang begitu dingin.

Pria itu bahkan tidak menjelaskan kejadian tadi saat ia melihatnya bersama rachel, padahal baru kemarin pria itu mengatakan akan memperjuangkan hubungan mereka.

Jihee mengusap air matanya dan langsung berjalan menuju ke arah parkiran sekolah.

⋄⋆⋅⋆⋄✧⋄⋆⋅⋆⋄





























TBC.

Jangan lupa di vomment!

See U~👑

IT'S OKAY THAT'S LOVE ➣ HARUTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang