Chap 2 (bagian ke-2)

4.8K 301 80
                                    

"eh eh heh, sabar napa.. jangan kenceng-kenceng genggamnya" Ketus Taufan sambil menarik tangannya dari genggaman Hali

"Ok.. maaf" Jawab Hali sambil memandangi tangan Taufan yang merah karena genggaman tangannya

"Sini ku tiup" Ucap Hali meraih tangan Taufan dan meniupnya dengan pelan

"Tangan mu halus" Ucap Hali sambil menarik tangan Taufan ke dekat bibirnya, dan menciumnya

"Heh!" Taufan langsung menarik tangannya kembali dengan muka yang memerah. "Heh sini" Ucap Taufan sambil menarik kerah baju Hali

"Kau tau ini dimana?" Tanya Taufan dengan kesal

"Halte" Jawab Hali

"Tepat, dan kau tau artinya?" Tanya Taufan

"Gak" Jawab Hali

"Itu artinya kita lagi di tempat umum bodoh" Ucap Taufan dengan kesal

Tak lama ada sebuah bis yang berjalan perlahan dan kemudian berhenti di halte tersebut untuk menurunkan beberapa penumpang, dan turunlah beberapa orang dari dalam bis itu

"Semoga kalian langgeng ya, bertengkar itu tidak baik" Ucap Seorang nenek-nenek yang turun terakhir dari bis itu sambil tersenyum

"Eh.. T-tapi.."

"Iya nek" Ucap Hali sambil tersenyum balik ke arah nenek tadi

"Hoi, sejak kapan kita jadian huh?" Tanya Taufan sambil menatap sinis Hali

"Bsk? Mau?" Ucap Hali sambil tersenyum

"Gak, dah aku mau balik" Ketus Taufan sambil berjalan menjauh dari Hali

"Tapi bisnya disini, kamu gak naik?" Ucap Hali

Dan saat itu juga Taufan langsung berbalik badan dan masuk kedalam bis dan disusul oleh Hali

Dan bis pun mulai bergerak ke tempat tujuan berikutnya yang tidak jauh dari tempat Hali dan Taufan bekerja

.
..

"Lihat, siapa yang baru saja selesai berkencan" Ucap Solar yang melihat Taufan berjalan memasuki tempat itu dan disusul oleh Hali dibelakangnya

Tetapi Taufan mengacuhkannya dan langsung melesat pergi ke ruangannya

"Dia kenapa?" Tanya Solar

Hali hanya mengangkat kedua pundaknya sebagai jawaban pertanyaan Solar, dan seperti yang Taufan lakukan. Hali juga langsung melesat masuk ke ruangannya

"Kenapa dengan mereka ini, apa habis kena santet" Ucap Solar yang kebingungan

"Hah.. sudahlah, tidak penting bagi ku" Ucapnya

.
..

"Aaarrrgghhhh si Hali itu, bisa-bisanya diaaa" Dengus Taufan sambil meremas-remas kertas dimejanya

"Awas kau nanti" Ucap Taufan dengan kesal dan langsung beranjak pergi keranjangnya untuk beristirahat

.
..

Taufan terbangun dari tidurnya dan melihat kesekeliling sambil mengedip-ngedipkan matanya untuk memulihkan penglihatan matanya yang kabur setelah tidur nyenyak

Ia menggaruk-garuk kepalanya dan melihat kesekeliling. "Kok udh gelap? Udh jam berapa emangnya?" Ucap Taufan yang mendapati ruangannya lebih gelap dari sebelumnya

Ia pun turun dari kasurnya dan pergi kepintu ruangannya untuk keluar dan melihat keadaan disekitarnya

"Lah.. udh malem beneran ternyata" Ucap Taufan setelah melihat jendela yang terbuka lebar tepat didepan pintu ruangannya

You Are My OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang