Chap 13 (Bagian 2) {Violence Warn ⚠️}

1.4K 64 7
                                    

Selain para aktor dan crew yang terkejut karena suara tembakan tersebut, sekelompok penyergap di tempat tersebut juga tampak terlihat terkejut karena suara tembakan tersebut

Hal tersebut dapat terlihat dari ekspresi wajah para penyergap yang terlihat mengkerutkan dahinya sambil menatap ke arah sumber suara tersebut

Pemimpin kelompok tersebut mengangkat tangan kanannya sampai setara dengan kepalanya. Dengan jari telunjuk dan jari tengah yang ke atas sedangkan jari lain menelungkup, pemimpin tersebut menggerakan ke arah kanan seakan memberi isyarat agar pasukannya berpencar dan mengambil posisi untuk bersiap-siap

Dengan sigap pasukan tersebut langsung berpencar ke beberapa area yang berada di sekitar tempat tersebut, tak hanya diam pemimpin pasukan tersebut melangkahkan kakinya ke belakang bangunan tempat dimana para aktor dan crew berada

"Apa menurut mu kita harus berlari juga?" Tanya Taufan

"Tanpa kalian sadari, lihatlah.. kita tidak terikat ataupun terjebak" Sambungnya dengan tangan yang bergerak kesana kemari seolah sedang menunjukkan kalau tempat tersebut terlihat aman bagi mereka untuk melarikan diri diam-diam

"Tetaplah ditempat, kurasa suara tadi bukan berasal dari orang yang sama dengan para penyergap itu" Jawab Sutradara

"Kalau begitu, menurutmu dia siapa?" Tanya Taufan

"Sesuatu yang berbahaya.. sepertinya" Sambung Fang yang sedikit demi sedikit memundurkan kepalanya untuk melihat suasana di luar tempat tersebut

Dor.. Dor Dor

Drap Drap

Drap

Drap..

Dor Dor Dor Dor.. Dor Dor

Drap

Drap Drap.. Whusshh

Sesosok dengan pakaian didominasi hitam tersebut melesat dengan cepat melewati semak-semak di taman restoran tersebut dengan kedua tangan yang berayun dari satu posisi ke posisi lain sambil memegang sebuah pistol

tembakan demi tembakan ia lesatkan ke arah para penyergap yang bersembunyi di beberapa spot di sekitarnya, ia dapat dengan mudah menemukan dimana penyergap tersebut bersembunyi karena kacamata khusus yang ia kenakan sudah dilengkapi dengan mode night vision

Ia menghentikan langkahnya, melempar pistol yang ia pegang ditangan kanannya, sesaat setelahnya ia pun mengambil sebuah granat yang berada di baju armor miliknya

Setelah meraih granat tersebut, ia langsung mengarahkan kemulutnya dan menarik pelatuk granat tersebut dengan mulutnya lalu melempar granat tersebut ke arah sekumpulan penyergap yang bersembunyi tak jauh dari tempat ia berdiri

"Klik.. shot.. and.."

BOOMMMM

Ledakan yang ber-area cukup besar itupun seketika mengeliminasi para penyergap yang bersembunyi di area tersebut

Sosok yang baru saja melenyapkan pasukan penyergap itupun berdiri didepan pintu tempat dimana para aktor dan crew berada, ia menolehkan pandangannya ke arah bangunan tersebut

Aktor dan crew yang berada didalam ruangan tersebut tidak bisa menggerakkan tubuhnya, mereka semua hanya bisa menatap ke arah sosok yang wajahnya tertutupi oleh topeng hitam berkacamata khusus berwarna kuning keorange-an di bagian kacanya

Suasana yang hening tercipta diantara jarak yang ada diantara mereka. Tak ada yang bergerak tak ada yang berbicara, hanya ada suara angin malam yang berhembus di taman restoran tersebut

You Are My OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang