Chap 9

1.2K 83 9
                                    

Tak Tak.. Clack.. Ctak..

Suara dari beberapa senjata diruang senjata tingkat tinggi yang berada di markas S.T.A.R.C.A.I.F itupun mengisi keheningan diruangan tersebut. Mulai dari suara mengangkat, meletakkan, memasukkan peluru, semuanya bercampur menjadi satu diruangan itu

"Hmm.. apa yang seharusnya ku bawa?" Ucapnya sambil memandangi beberapa senjata yang telah ia siapkan dan ia letakkan di atas meja yang berada didepannya

Ia memandangi satu persatu 4 senjata yang berjejer dihadapannya. Ia meraihnya, melihatnya, lalu meletakkannya kembali, hal itupun terus berulang hingga beberapa menit

Tak Tak Tak Tak

"Permisi tuan, segala hal yang anda inginkan telah dipersiapkan" Ucap asistennya yang datang sedikit tergesa-gesa karena takut membuat Hali menunggunya

Hali pun membalikkan badannya dan melihat ke arah asistennya itu, "Oh, baiklah". Ia pun membalikkan kembali badannya untuk memilih senjata yang ia rasa perlu ia bawa, "apa kamu punya saran? senjata apa yang perlu ku bawa?" Tanya nya tanpa mengubah arah pandangnya itu

Asisten Hali pun berjalan mendekat ke arah Hali yang berada agak jauh didepannya itu. Setelah ia dapat melihat senjata yang telah hali siapkan, ia pun sedikit mengernyitkan dahinya

"Tuan.. berdasarkan informasi yang kita dapatkan, orang yang akan tuan temui hanya seorang penculik yang sedang dicari, bukan sebuah pemimpin komplotan organisasi bersenjata" Ucap Asistennya setelah melihat kalau senjata yang telah disiapkan Hali adalah beberapa jenis senjata peluncur roket anti-tank

Hali pun menoleh ke arah asistennya yang berada tak jauh disampingnya, "Ia tidak hanya seorang penculik, namun juga pencuri barang yang sangat berharga" Ucapnya

Asistennya pun hanya bisa melepaskan napasnya sambil menundukkan kepalanya sesaat, ia pun mengangkat kepalanya dan menunjuk ke salah satu dari senjata tersebut dan berkata, "Aku rasa yang ini cukup efisien" dengan nada yang sedikit terdengar terpaksa

Hali pun mengarahkan pandangannya ke arah senjata yang ditunjuk oleh asistennya sambil sedikit tersenyum, "Ternyata dirimu memiliki selera yang cukup unik" Ucapnya setelah mengetahui kalau senjata yang ditunjuk adalah senjata dengan jenis ledakan areanya paling kecil diantara senjata yang lain

"Baiklah, aku menghargai pendapatmu" Sambungnya sambil mengambil senjata tersebut lalu meletakkannya kedalam ransel khusus dan berjalan keluar dari ruangan tersebut sambil membawa ransel yang ia jinjing ditangannya

"Semoga penculik itu masih bisa melihat hari esok" Ucap asistennya didalam hati sambil melihat Hali yang kian menjauh dari pandangannya

.
..

Latar: rumah Aan

"Saat ini media mulai khawatir dan mempertanyakan keberadaan Taufan, berdasarkan apa yang telah mereka selidiki berikut ini adalah kejanggalan kejanggalannya....." Suara berita yang keluar dari tv itu menjadi suara yang mendominasi di ruangan yang jauh dari suara keramaian dunia luar

"Ternyata orang-orang khawatir kepada mu, aku cukup iri" Ucap seorang pemuda yang sedari tadi memerhatikan tv sambil duduk di tepi kasur yang ada di ruangan itu

"Ternyata mengurung orang yang cukup terkenal sepertimu sedikit menyenangkan dibanding orang-orang biasa, karena orang-orang diluar sana mulai mencarimu seperti kamu adalah orang yang penting bagi mereka" Sambungnya

Ia pun menoleh ke kanan, ke arah Taufan yang berada cukup jauh darinya, Taufan masih terduduk di kursi dengan posisi dan ikatan di tempat yang sama, yang membedakan hanya kursinya saja karena ia telah mengganti kursinya dengan kursi yang baru

You Are My OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang