Chap 3 (bagian 2) {🔞}

13K 336 181
                                    

"Hehe.. udah udah, kalian berdua berenang aja sana. Aku lebih suka berjemur disini" Ucap Taufan

"Tanpa kau suruh pun aku akan pergi" Sambung Solar yang tanpa basa-basi langsung berlari kebibir pantai meninggalkan Hali dan Taufan berdua-an

"Kau gak ikut berenang?" Tanya Taufan

"Bentar" Ucap Hali sambil mulai melepas pakaian atasannya didepan Taufan dan tanpa ia sadari aura feromon alpha miliknya keluar

"Ok udh, ayuk ka-" Ucapan Hali terpotong ketika melihat Taufan yang terduduk lemas. "Fan? Fan.. kamu gpp?" Tanya Hali sambil memeriksa badan Taufan panas atau tidak, dan ternyata badannya panas seperti orang yang sedang sakit

"Fan, kamu sakit?" Tanya Hali sambil mengangkat dagu Taufan agar ia bisa melihat wajah Taufan

"Hali.. badan ku.. terasa aneh.." Ucap Taufan dengan nada lemas dan pipi yang memerah

"Jangan bilang kau.."

"Ha-Hali.. badan ku.. aagghh.. hah.. aahh.. hah.." Ucap Taufan yang makin lama makin menjadi, sontak Hali pun langsung menutup mulut Taufan karena takut orang disekitarnya mendengar

Tetapi ketika Hali menutup mulut Taufan dengan tangannya, Taufan malah membuka mulutnya dan menjilati Tangan Hali dengan penuh nafsu

"F-fan..? .. apa kau mau.. aku bantu?" Tanya Hali dengan ragu karena ia takut dengan reaksi Taufan kedepannya

"Apa pun itu.." Ucap Taufan yang pikirannya mulai terpenuhi dengan nafsunya

Dengan cepat Hali pun langsung membawa Taufan ke sebuah tempat yang jauh dari keramaian dan tidak ada yang dapat melihat mereka berdua, karena tidak mungkin baginya membawa Taufan ke hotel dengan keadaannya yang seperti itu

Ketika Hali rasa sudah cukup jauh dari orang-orang ia pun menurunkan Taufan yang mulai tak terkendali itu di atas pasir pantai yang tempatnya lumayan terpencil karena ditutupi oleh pohon yang cukup tinggi di sekitarnya

"Kamu yakin gpp?" Tanya Hali untuk memastikan

"Cepatlah lakukan.. apapun itu.. tubuh ku sangat tidak enak rasanya" Ucap Taufan dengan nafas yang terengah-engah

Mendapat jawaban dari Taufan, Hali pun langsung mencium Taufan dan melumat-lumat bibir Taufan. Mereka berdua saling berciuman dan memainkan lidahnya, sesekali mereka berhenti berciuman untuk mengambil nafas karean stok nafas yang mulai habis

Pertarungan antara lidah Hali dan Taufan membuat saliva mereka berdua menyatu dan mulai menetes keluar lewat sela-sela bibir mereka

"Aahh.. hah.. hah.. kau mau lagi?" Tanya Hali dengan nafas yang terengah-engah dan pipi yang memerah

Taufan hanya mengangguk sebagai jawabannya

Tanpa basa-basi Hali pun langsung menurunkan wajahnya ke leher Taufan dan mulai menciuminya dan sesekali membuat kissmark di pangkal lehernya

"Aahh.. hah.. AAGGHHHH..!!!" Desahan Taufan keluar dengan kencang ketika Hali menggigit pangkal lehernya, dan menciptakan bekas merah

"Ha-Hali.. itu sakit.. ughh.. hah.." Ucap Taufan dengan pelan

Hali tak menggubrisnya dan tetap melakukan aktivitasnya, wajahnya semakin turun kebawah dan mulai menghisap puting milik Taufan

Tak hanya diam saja, tangan kanan Hali pun mulai memainkan puting kanan milik Taufan, Hali juga tak lupa meninggalkan beberapa kissmark di area dada Taufan

Wajahnya mulai turun lagi kebawah sambil sesekali menciumi perut Taufan yang ramping dan halus

Hali pun mulai melepas celana Taufan, ketika celana Taufan terlepas semua terlihatlah penis miliknya yang berukuran lebih kecil di bandingkan milik Hali

You Are My OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang