⭐2⭐✔️

38K 3.7K 338
                                    

'Transmigrasi ya? Hmmm menarik' batin gadis itu

'Tenang aja ci gue bakal bales dendam buat lo, gue bakalan buat jalang itu menderita'

'Makasi udah pinjemin tubuh lo ke gue gue bakal balas budi ke lo'
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Cklek

Terdengar suara pintu terbuka dan masuklah mommynya sambil membawa nampan makanan dan duduk disebelah licia.

"Sayang makan dulu ya, kamu udah koma 3 hari dan kamu ga dapet makan jadi makan dulu ya"ucap mommy nya licia

Oke kita perkenalkan dulu nama mommy nya licia adalah reta dikeluarga hanya reta lah yang selalu ada buat licia, sementara semua orang sangat membencinya.

Ada sebuah alasan kenapa keluarga aldebaran sangat membenci licia dan ternyata alasannya karena lucius, lucius adalah kembaran licia yang sudah lama meninggal dan licia dituduh telah membunuh lucius padahal bukan:v

Hanya karena saat itu licia memegang pisau yang ia cabut dari dada lucu karena pisau tersebut membuat lucius kesakitan, dan meminta kembarannya untuk mencabutnya tapi disaat dirinya mencabut pisau itu bertepatan dengan kedatangan keluarganya, pada saat itu umur mereka berdua adalah 6 tahun jadi sudah jelas sangat tak masuk akal licia melakukan hal tersebut, dan mommynya licia sangat mempercayainya.

Karena lucius yang dinyatakan meninggal membuat keluarga aldebaran terpuruk dan menyalahkan licia, licia yang disalahkan hanya menundukkan kepalanya karena ia tau ini bukanlah waktu yang tepat untuk menjelaskan kebenarannya karena mereka sedang berduka, dan sejak hari itulah kesuraman dalam kehidupan licia muncul.

Sampai sini paham?

Okelah back to story:v

Setelah memakan bubur yang dibawa mommynya, licia disuruh untuk tidur karena hari sudah gelap, sebelum tidur ia meminta agar besok diperbolehkan pulang karena ia bosan awalnya sempat ditolak oleh mommy nya tapi bukan alice namanya kalau tidak bisa membujuk orang, ia membujuk reta menggunakan puppy eyes nya dan reta pun akhirnya luluh dan meng-iyakan permintaan putrinya.

Sungguh devinisi licik yang sesungguhnya:v

***

Keesokan harinya terlihat licia yang sedang mempersiapkan diri untuk pulang kerumah licia(ups atau sekarang rumahnya?)

"Mom" panggil licia pada mommynya dengan nada memelas

"Hmm iya kamu mau apa sayang?"tanya mommy licia karena ia tau ketika licia memanggilnya dengan nada memelas seperti itu pasti ada udang di balik batunya:v

"Hehe mommy peka banget"ucap licia

"Iya sekarang cepet ngomong mau apa hmm" ucap mommynya lembut

"Mom licia mau masuk sekolah besok boleh ya pliss"ucap licia dengan nada yang dimelas-melaskan sambil memberi mommy nya tambahan puppy eyes nya.

Huf

Helaan nafas terdengar dari mommy nya

"Kenapa hmm kan licia baru aja sembuh?" tanya mommy nya yang tak bisa menahan keimutan anaknya

'Ini anak aku kok gemesin ya'batinnya

Licia yang mendengar batin mommynya semakin melancarkan aksinya untuk membujuk mommy nya agar membolehkannya pergi ke sekolah, ya alice memang mempunyai kemampuan membaca isi batin dan pikiran seseorang, kemampuan nya saat menjadi alice terbawa sampai sekarang beserta ke 3 alteregonya.

*akan ada penjelasan nantinya tentang alterego alice

"Ih mi licia bosen dirumah, boleh ya ya ya mi boleh ya" sambil mengayunkan tangan mommy nya, dan pertahanan mommynya pun runtuh mengiyakan permintaan sang putri.

"Yeeey"pekik licia bahagia sambil melompat-lompat layaknya anak tk, mommy nya yang melihatnya pun tersenyum manis melihat keimutan anaknya, tidak tau saja apa yang berada dalam batin si licia:v

'Fufufu aku dapat mainan baru'batin alice tersenyum miring

"Yaudah ayo pulang"ucap mommy reta

"Ok mom"jawab licia sambil mengekor mommynya menuju parkiran, dan memulai perjalanan menuju rumah.

***
Disisi lain

"Bar lo ga jengukin adek lo di rumah sakit gitu?"ucap andra temen bara

"Buat apa jengukin jalang kek dia? Dan dia bukan adek gue"ucap bara kakak ke-3 licia

"Wee bar jangan gitu sama adek lo gitu-gitu juga dia adek lo, ntar adek lo berubah nyesel lo"ucap daffa temennya bara, dan satu-satunya orang di geng lion yang pikirannya dewasa.

"Perasaan lo belain mak lampir terus deh daf, dari pada gitu kenapa lo gak sekalian jadi abangnya aja"sarkas vito kakak ke-2 licia

"Nga usah urusin jalang"ucap rion dingin 11 12 sama revan:v, rion adalah kakak pertama licia

"Hooh penting kita pikirin agar tu si mak lampir ganggu ana lagi"ucap rafa orang paling bobrok di geng inti lion

"Serah lo semua deh kalo lo semua ntar nyesel jan salahin gua ga ngingetin"ucap daffa pasrah

'Menyesal heh gaakan'batin semua orang-daffa,revan

'Kenapa dia bilang gitu'batin Revan

'Kalian ga tau aja kebenarannya, dan jika kalian sampai tau pasti kalian bakan nyesel'batin daffa

Hening

Semua sibuk akan batin dan pikiran mereka masing-masing sampai bel pun berbunyi, merekapun menoleh kearah pintu dan masuklah licia dan mommyanya.

"Assalamualaikum"licia and mommy lita

"Waalaikumsalam"jawab Revan dkk

"Eh nenek lampir udah pulang, kenapa ga sekalian mati aja sana"ucap vito pedas sampil menatap datar licia

"VITO JAGA OMONGAN KAMU LICIA ITU ADEK KAMU"bentak mommy lita

"Udah mom biarin aja binatang mana ngerti omongan manusia"ucap licia tak kalah pedas sambil menatap vito dengan dingin dan datar

Vito yang melihat tatapan licia tersentak kaget, tapi segera menormalkan wajahnya menjadi datar, sebenarnya yang lain juga kaget tapi mereka hiraukan saja toh hanya aktif itulah yang mereka semua pikirkan.

"Tap.."

"Udah ya mom licia capek mau keatas dulu bye mommy"ucap licia sambil tersenyum tipis kemudian berjalan kearah tangga

'Kenapa dengan dia'-rion

'Alah paling hanya akting'-vito

'Dia berubah'-???
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa pencet bintang dibawah ini ya guys and see u all ( ˘ ³˘)♥

l'M (not) LICIA {SUDAH TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang