G

1.7K 245 86
                                    

Beomgyu panik, pintu dikunci oleh Taehyun dan kuncinya disimpan pada saku celana. Sumpah, bukan masalah apa. Tapi, ini masih area kantor Ya Tuhan.

"Lepas, Pak."

"Hah?"

"Pak Taehyun, lepas tangan saya. Tolong."

Mulut Kang Taehyun mengatup, lantas membuka sebentar seperti ingin mengatakan sesuatu, tapi terkatup kembali. Begitu seterusnya.

"Gyu, serius. Jangan panggil pak dong. Dengerin aku dulu. Aku mau minta maaf,"

Beomgyu menyerah, membiarkan Taehyun melingkupi tubuhnya dalam pelukkan erat.

"Taehyun nyebelin kan, bener?"

Tanpa membalas pelukkan, Beomgyu mengangguk lemah dalam dada bidang Taehyun.

"Exactly, Kang Taehyun nyebelin tingkat dewa. Ngalahin nyebelinnya Spongebob dimata Squidward."

"Kalo gitu, dimaafin engga kira-kira? Kalau dimaafin, Taehyun katanya mau beliin kue ikan dua kotak. Tawarannya bagus apa kurang?"

Tanpa sadar, Beomgyu balas peluk sang dominan. Tergiur juga akan penawaran Taehyun.

"Patut di pertimbangkan, hehehe."

Keduanya larut dalam suasana, diakhiri dengan usapan sayang pada puncak kepala Beomgyu dari Taehyun.

Maaf dari Beomgyu seharga dua kotak kue ikan, sip.

<>

Duduknya tidak nyaman, otot paha Taehyun seperti mengganjal pantat Beomgyu saat berada di pangkuan pria itu.

"Taehyun, ngga mau pangku~"

"Kenapa? Nanti kamu kabur lagi, gamau."

Hidung Taehyun dicubit kasar, "Engga akan. Makanya ini turunin dulu, oke?"

"Sebelum aku turunin, aku mau kasih satu info penting ke kamu. Penasaran?"

"Apaan?"

"Sangking bucinnya aku sama kamu, sampe aku namain anak aku Gyuhyeon, Beomgyu Taehy(eo)n."

Tangan Taehyun yang menganggur digunakan buat menyelipkan poni Beomgyu kebelakang telinga. Hingga senyum hangat terbit dari kedua anak adam tersebut.

"Aku juga mau kasih dua berita sekaligus buat kamu."

"Pertama, aku juga masih punya rasa ke kamu. Kedua,"

"Yang kedua?"

"Aku carrier."

<>

Gyuhyeon merengek kencang, sedari kecil memang biasa diasuh Ayahnya, jadi ga heran kalau dia sekarang dipuncak rindu ingin bertemu.

"Bu, nanti Gyuhyeon janji bakal jadi anak baik. Cuman pengen ketemu sama Ayah aja, itu doang kok."

"Fine, Ibu nyerah. Kamu boleh tidur sama Ayah nanti malam. Tapi janji, jangan nakal?"

Yora memberi jari kelingking, sebagai ikatan janji yang sudah disepakati. Yang Gyuhyeon pelajari dari Ibunya seperti itu.

Merasa iba juga karena sudah satu minggu Gyuhyeon diberi jarak dari Ayahnya, Yora tau ini keterlaluan. Jadi, biarlah anaknya melepas rindu.

Memberi pesan kepada kekasihnya, Yora meminta izin untuk keluar mengantar Gyuhyeon kerumah mantan suami.

Pagi ini aku antar Gyuhyeon ke rumah Taehyun dulu. Have a nice day, bby♡

<>

"Laptop udah masuk tas?"

"Yap."

"Berkas?"

Ray Where stories live. Discover now