chapter 2

42 10 0
                                    

"NCT dream konser woi" ucap caca

Gubrak

Kami semua bergegas mengecek ponsel kami untuk memesan tiket konser. Sudah berbagai macam website kami buka, tetapi tak kunjung  dapat tiket tersebut. Memang sesulit itu mendapatkan tiket konser, apalagi kita war tiket.

Masing masing diantara kami sibuk mengutak atik ponsel kami, hanya untuk mendapatkan tiket konser.

Tik tik tik

Terdengar suara ketikan dari ponsel kami masing masing. Yeji sangat amat panik dengan ponselnya, caca yang selalu menscreen shoot yang ada di layarnya entah apa itu, yuna yang tadinya berisik seketika menjadi pendiam, dan ryujin yang selalu mengumpat karena kehabisan tiket. Lia? Ya dia berusaha mencari, hanya saja ia tak seheboh kami.

"Dapet gak li?" Tanya ku kepada lia

Terlihat hanya lia yang menghela nafas dan menggeleng sebagai jawaban. Aku tahu, aku sangat tahu bahwa mereka kecewa karena tidak mendapatkan tiketnya. Aku pun ikut menghela nafas dan beristirahat sebentar sambil meminum ice tea pesanan ku tadi yang terlihat sudah mulai mencari. 

Kring kring kring

Bel itupun berbunyi, menandakan bahwa waktu istirahat telah berakhir.   Sangat kelihatan bahwa mereka semua sangat tidak mood dan kesal, karena sejujurnya kami tidak dapat menyentuh makanan yang kami pesan tadi sedikit pun. Ya kami terlalu fokus dengan ponsel kami.

"Sial, kenapa sih ah" umpat ryujin

"Sabar jin sabar" sahut yuna

"Micyeoseo jinjja" teriak yuna

Aku dan lia sempat bertatapan dan kami hanya senyum senyum saja mendengar yang lain sedang marah marah, beda dengan caca yang sibuk dengan status di instagramnya.

Kami semua pun akhirnya menyerah dan kembali kekelas dengan keadaan lesu. Tiba tiba ada seorang anak laki laki yang menabrak ku

Bruk

"Eh sorry" ucap anak laki laki tersebut

"Ga papa" sahut ku

"Kalian kenapa masih disini?" Tanya anak laki laki itu

Memang benar pertanyaannya tidak salah, lagi pula kami sudah terlambat masuk kelas. Bel selesai istirahat sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu, pantas saja ia bertanya seperti itu. Orang orang akan mengira kami bolos, tapi memang kenyataan nya kami bisa di bilang bolos sih.

"Bacot lu"

"Jin udah jin" tegur yeji

"Udah ya diem diem, gua lagi pusing ini" kata yuna

Lalu mereka meninggalkan aku dan anak laki laki tersebut

"Eh sorry ya, mereka lagi bad mood itu gak dapet tiket konser jadi ya gitu" kata ku untuk minta maaf kepada anak laki laki tersebut

"Iya aku maklum kok, konser apa memang?" Tanyanya sambil memamerkan senyumnya yang indah tersebut

"Nct dream"

"Ohh yang itu, kalau ga salah nuna aku open po"

"Lah serius?"

"Kalau ga salah"

"Mana nomber nuna kamu, minta dong"

Aku pun segera mendekat kearah laki laki itu untuk meminta nomber telpon nunanya yang katanya open po untuk tiket konser nct. Saat aku ingin mencatat nomber telponnya tiba tiba

"HEI KALIAN NGAPAIN MASI DISINI" teriak seorang wanita setengah paruh baya yang tak lain lagi adalah bu irene, guru killer disekolah ini

Brukk

Ponsel anak laki laki itu terjatuh dan ia segera mengambilnya, syukur ponsel ku tidak kenapa kenapa. Jadi aku hanya fokus untuk melarikan diri saja dari bu irene. Kita melarikan diri dengan berlawanan arah yakni ia kekanan dan aku kekiri. Yah sayang sekali, padahal aku ingin pendapatkan tiket konser itu. Gagal sudah rencanaku karena bu irene, tapi ya kami tidak bisa menyalahkan bu irene karena itu memang saat jam pelajaran berlangsung alias kita bolos.

Bersambung

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian, terima kasih 🥰🙏

Love Backstage | Hwang Renjun • Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang