Hari hari terus berlalu, lama aku mencari cari lakilaki yang aku temui saat di kantin tersebut. Tujuannya untuk mendapatkan tiket konser nct. Aku belum memberi tahu teman teman ku bahwa nuna dari anak laki laki itu mengadakan open po untuk tiket konser nct. Bukannya bagaimana, hanya saja aku tidak ingin mereka berekspetasi ketinggian lagi pun anak laki laki itu mengatakan
"kalau tidak salah nuna ku open po"
Akhir akhir ini aku memang sering pulang terlambat karena harus mencari laki laki tersebut, tetapi tidak ketemu juga."Pulang bareng ga ren?" Tanya yeji
"Kalian duluan deh, aku nantian aja ada urusan" kataku
"Uruan apa sih? Tumben banget" sindir ryujin
"Yaudah yaudah, kita duluan ya ren" kata yuna
"Nanti kalau ada apa apa telpkn aja ren" kata caca
Aku hanya membentukan tangan ku yang telunjuk dan jempol menjadi satu untuk memberi belasan mereka dengan arti "ok"
Aku pun segera berlari menuju kelas bahasa, dimana semua kelas pada kosong dan aku tidak menemukan tanda tanda ada yang orang di kelas ini.
Ceklek
Aku kembali menutup pintu tersebut karena ku rasa percuna jika mencarinya di kelas ini karena nyatanya kelas ini sepi sudah tidak ada penghuninya. Salah gak sih kalau aku mencarinya di jam pulang seperti ini? Bukannya apa apa, tapi tidak kah kalian berpikir bahwa mencari seseorang pada jam pulang akan sia sia? Bisa saja orang itu sudah pulang an tidur nyenyak dikamarnya sedangkan aku panas panasan mencarinya disini.
Karena merasa lelah dan dahaga, aku pun beranjak pergi kekantin untuk membeli minuman dan menghilangkan rasa dahaga ini.
Saat aku tiba dikantin, aku melihat kearah jam tangan ku dan ternyata
16.00
Pantas saja kantin sudah tutup, ternyata ini sudah jam 4 sore. Kami pulang sekolah jam 3 dan aku masi bergutit mencari seseorang yang mungkin saja sudah pulang sampai rumah. Aku pun hanya bisa pasrah menghela nafasku dan berbalik kebelakang untuk bergegas pulang, tetapi
"Hai" sapa seseorang
"Lo? Astaga lo tau ga si gua nyariin lu selama ini" kata ku dengan ekspresi wajah kaget + marah
Bagaimana tidak kaget, dia tiba tiba muncul dibelakang ku saat aku sudah pasrah mencarinya.
"Prasaan cuma 2 hari deh" katanya
Aku hanya berdecih saja menanggapi perkataannya.
"Eh kita belum kenalan loh, kenalin gua rena" kata ku antusias
"Iya, tapi masa sih lo gatau gua?" Tanya nya
Gua hanya menggelang, ya iya lah aku gatau dia siapa. Yang jelas kita itu beda kelas, tapi kalau ga salah masj seangkatan. Maklum lah, aku memang kurang updet soal beginian. Kalau caca baru menang masalah begini.
"Kenalin gua soobin, parah banget sih masa ketos sendiri ga ditauin" katanya
"Oalah soobin ketos itu, hehe" ucap ku sumrigah
Ya memang aku tidak mengetahui siapa ketua osis di sekolah ini, karena yang aku kurang updet anaknya dan agak sedikit lemot. Kalau ga salah tuh waktu pemilihan osis aku milih karina anak ipa 1, ternyata dia kalah. Aku pun gatau dia kalah dan ketua osis sekarang siapa, yaampun tolong maafkan aku yang kudet ini teman teman.
"Waktu kita ketemu itu sebenarnya gua ga bolos ya, gua disuruh nge ruang osis sama bu yeri" jelasnya mungkin supaya aku tidak beransumsi bahwa ketua osis itu bisa bolos
"Ohh gitu, trus sekarang kenapa belum pulang?" Tanya ku
"Lu sendiri?" Tanyanya balik
"Kok jadi nanya balik"
"Hehe, gua abis dari rapat osis ga sengaja liat lu" jawabnya
"Gua nyari lu"
Tanpa basa basi pun aku langsung meminta nomber telpon nunanya untuk mendapatkan tiket konser nct, namun sayang nya ponsel soobin rusak. Saat tragedi kami diciduk oleh bu irene itu menyebabkan ponselnya pecah dan rusak sehingga ponselnya masi di service. Dia tidak mengingat nomber telponnya sendiri apalagi nomber telpon nunanya
"Terus gimana dong?" Tanya ku
"Gini aja, sini gua catet nomber lu nanti kalau handphone gua dah bener gua chat lu. Lagian besok gua ke toko servisnya buat ngambil hp gua katanya bakal jadi besok" jelas soobin
Aku hanya mengangguk mengerti dan memberikan nomber telpon ku untuknya. Segera soobin mencatat nomber telpon ku.
"Sip deh, nanti gua chat lu. Kalau ada apa apa besok cari aja langsung gua kekelas" katanya
"Kelas lu dimana?" Tanga ku
"Lu gatau?" Katanya dengan ekspresi wajah yang sedikit kaget
Dan aku hanY mengggeleng untuk memberikan jawabannya, dia hanya bisa menghela nafasnya kasar.
"Ipa 1" kata dia
"What? Sekelas sama karina dong?" Tanya ku
"Iya, kan dia waketos"
Aku hanya mengaguk paham
"Lu ga pulang? Udah sepi nih"
"Apa mau gua anterin?" Tanya nya
"Eh ga usah deng, gua naik bus aja" kata gua
"Oh yaudah buruan sana, jadwal bus ke 4 udah mau nih" katanya
"Iya duluan ya"
Aku pun segera bergegas menuju halte bus dekat sekolah, dan benar saja. Baru aku sampai depan halte, bus nya sudah datang. Untung aku cepat cepat tadi perginya, kalau gak udah ketinggal bus pasti aku.
Segera aku menaiki bus tersebut untuk menuju pulang kerumah.
"Hai semua, rena yang cantik ini sudah pulang" ucapku
"Dek"
"L-loh? K kak-
Ketos ganteng kita nihBersambung
Hai semuaa, jangan lupa meninggalkan jejaknya ya ,terima kasih 🥰🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Backstage | Hwang Renjun •
Fiksi Remaja"kita tuh beda, different pokoknya" "tapi aku sayang kamu" penasaran? baca ajaa, siapa tau suka 🥰 Plagiat? Pergi sana jauh jauh Warning 📢 Cerita ini murni dari hayalan penulis, sama sekali tidak ada hubungan dengan idol yang terkait dalam cerita...