"HEH KALIAN NGAPAIN BERDUAAN DISINI?!?"
Segrombolan laki laki bertubuh kekar itu mendobrak pintu kamar renjun lumayan keras, karena pintunya tidak dikunci jadi tidak masalah bukan. Hanya saja pintu itu benar benar terdengar hampir rubuh karena segrombolan laki laki tampan itu mendorongnya.
"Brisik lu chan" ucap renjun sambil melempar sebuah bantal sofa yang ada di dekatnya kearah laki laki bermarga lee itu.
"Kalian ngapain? Berdua aja?" Tanya laki laki pemilik senyum manis tepat di samping haechan itu sambil tersenyum
"Iya jaem, tadi maunya si kita masak masak gitu" balas renjun
"Widih so gegayaan lu, emang bisa masak ren?" Tanya haechan
"Diem lu monyet"
Kami pun hanya terkekeh mendengar perdebatan mereka itu, pasalnya kalau renjun dan haechan di satukan..
Gatau deh-Maksudnya gatau harus buat apa lagi, hancur pasti dunia ini.
"Terus gimana jadi?" Tanya laki laki bertubuh kekar si pemilik eye smile itu dengan wajah yang bertanya tanya
"Enggak kak, gak enak rasanya ih" balasku sambil mengedikan bahu
"Emang masak apa sih?" Tanya jaemin
"Nasi goreng kimchi" balasku
"Siapa yang masak?" Tanya haechan
"Aku"
....
Keadaan jadi hening seketika, benar benar hening sejenak. Hanya sejenak, tidak lama.
Tak lama kemudian haechan mengeluarkan tawanya yang menggelegar diruangan itu. terlihat seperti meledekku, haechan sialan.
"Buahahahhahahh, ren lu ga bisa masak?" Tanya haechan
Plak
Laki laki yang baru saja menertawaiku tadi mendapat pulukan bantal dari renjun. Sebenarnya aku senang, hanya saja aku sedikit, eum, kasihan?
"Ya gimana mau belajar masak cobak, kerjaan gua kan stremingin mv kalian , nonton live kalian, nonton konten konten kalian" ucapku tidak terima
Memang benar, selama ini aku tidak pernah berkutit didapur hanya untuk sekedar memasak. Pernah waktu itu sekali, aku membuat kue saat aku berumur 5 tahun. Dan aku mengacaukan segalanya. Reaksi mama? Jangan di tanya, apalagi kak doyoung. Diledek terus aku sama kak doyoung. Kan dari pada di jahili kak doyoung, lebih baik aku tiduran santai dikamar.
Aku benar benar memilih tidak akan berkutit lagi pada dapur sialan itu, kalau aku laparpun jika tidak ada makanan aku lebih memilih untuk membeli, Hanya saja aku terlalu mager. jadi ya sudah, alhasil aku hanya membiarkan perutku ini bunyi. Makanya aku bisa dikatakan orang dengan proposi badan yang "kurus"
"Yaudah lah yuk, kita ke supermarket aja na beli ramyeon. Biarin aja mereka disini" kata renjun sambil bersiap siap mengambil jaketnya
"Weh parah, ada tamu bukannya di sambut malah di tinggal" protes jaemin
"Biarain, gua mau pacaran wlek" kata renjun sambil menjulurkan lidahnya lalu menarik tanganku untuk mengikutinya keluar.
"Keciduk dispacth mampus lu"
~
-10 mei 2017-
Hari hari berlalu, hubungan ku dengan renjun syukur baik baik saja. Dalam artian tidak ada perpecahan yang menyebabkan kita bertengkar. Ya bagaimana mau bertengkar, bertemu aja susah. Sekalinya ketemu ya gitu, ngebucin. Istilahnya kangen kangenan lah ya.
![](https://img.wattpad.com/cover/263514192-288-k634655.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Backstage | Hwang Renjun •
Novela Juvenil"kita tuh beda, different pokoknya" "tapi aku sayang kamu" penasaran? baca ajaa, siapa tau suka 🥰 Plagiat? Pergi sana jauh jauh Warning 📢 Cerita ini murni dari hayalan penulis, sama sekali tidak ada hubungan dengan idol yang terkait dalam cerita...