Bagian 11.

132 25 4
                                    

"Yoon, bukankah kau harus pergi? Katamu kau ada tugas kan?!"

Wendy menatap Yoongi sambil tersenyum, bukan tersenyum ramah tapi tersenyum yang seolah berkata cepat pulang!

"Ha? Tugas? Aku tidak punya tu- AKH!"

Kaki Yoongi kesakitan karena di injak sangat keras oleh Wendy.

"Pulang kan Yoongi?" Wendy menatap Yoongi sekali lagi sambil menepuk nepuk tangan Yoongi yang ada di atas meja.

"Yayaya.. Baiklah, aku akan pulang.. Bibi, saya pamit dulu ya!"

Yoongi segera berpamitan pada Ibu Wendy lalu berjalan keluar rumah.

Wendy mengikuti Yoongi dari belakang untuk mengantarnya sampai luar pagar.

"Emm.. Wen."

"Hm? Ada apa?"

Wendy bersandar pada pagar rumahnya dan Yoongi berdiri tepat di depannya.

Cup

Seketika pipi Wendy berganti warna merah padam, sungguh ini membuatnya malu.

"Apa disini panas? Hahah!"

Wendy mengipaskan tanggannya kearah wajahnua mencoba mencairkan suasananya, tadi itu sungguh..

"Baiklah, aku peri dulu.. See you!"

Yoongi masuk kedalam mobilnya dan maulai melajukan mobilnya dengan pelan, sebelum ia benar-benar pergi Yoongi melambaikan tangannya ke arah luar jendela.

Brumm!

Tringg!

Triingg!

Triingg!

"Halo-"

"Siapa yang kau bawah kerumahmu?"

Seketika Wendy mematung mendengar suara di balik telpon tersebut. Dengan cepat ia berlari kedalam rumah dan menguncunya rapat-rapat.

Mobil Yoongi belum jauh dari rumah Wendy, ia memberhentikan mobilnya tepat di 4 rumah sebelum Wendy.

"Oh sial! Aku lupa tidak meminta nomornya!" gerutu Yoongi sambil memukul mukul pipinya sendiri.

Yoongi melihat ke belakang spion untuk melihat apa Wendy masih di luar, namun ternyata ia sudah tidak ada.

"Siapa dia?"

Yoongi menyipitkan matanya untuk memfokuskan pengelihatannya pada sosok yang juga tak jauh dari rumah Wendy.

Ia juga mematikan mobilnya agar tak terlalu mencolok.

"Apa dia penguntit seperti yang Hoseok katakan?"

Masih dalam keadaan yang sama, Yoongi terus memantau dari dalam mobil.

Cekrek

Cekrek

Cekrek

"Aku akan segera mencari tau!"

.
.
.

Malam ini Bangtan sedang berkumpul untuk sekedar bermain, rumah Namjoon adalah markas ketika di luar sekolah.

Kenapa harus rumah Namjoon? Padahal Seokjin atau Hoseok juga kaya? Alasannya satu, karena Namjoon tinggal sendirian di rumah besarnya. Ralat, bukan sendirian tapi ber5 Namjoon dan 4 pembantunya.

"Dimana Yoongi?" tanya Hoseok sambil meneguk bir nya.

"Entahlah, dia pergi saat latihan, setelah itu aku tak melihatnya." jawab Taehyung.

WHICH HEART? || Bts x Wendy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang