Bagian 12.

126 25 2
                                    

Malam ini kembali menegangkan, peneror itu kembali menghubungi Wendy. Ia berusaha agar tidak panik.

"Sampai kapan ini berakhir?" Wendy bersender pada punggung ranjangnya, dengan di temani ponsel yang di genggamnya.

"Huff, bagaimana bisa melacak nomor ini ya."

Wendy mengutak atik ponselnya untuk mencari tau siapa pelakunya, tapi percuma saja ini tidak berhasil.

Satu jam berlalu dan Wendy masih berusaha mencari tau pemilik nomor itu, sampai akhirnya rasa kantuk menghampirinya.

"Hoamm! Lebih baik aku tidur saja."

Tok

Tok

Tok

Baru saja Wendy memejamkan matanya, ada seseorang yang mengetuk pintu rumahnya, mau tak mau Wendy harus membukakannya karna sang Ibu pasti sudah tidur.

"Siapa sih? Jam segini kenapa mau bertamu!" kesal Wendy sambil berjalan ke ruang tamu.

Sebelum membukakan pintu, Wendy mengintip dari jendela terlebih dahul,  takut jika yang mengetuk adalah perampok atau orang jahil.

Saat mengintip keluar Wendy melihat seseorang berdiri di depan rumahnya, dengan menggunakan pakaian serba hitam dan membelakanginya.

"Moonbyul-ah!"

Wendy segera membukakan pintunya saat tau yang mengetuk adalah Moonbyul.

Pintu kini sudah terkunci kembali dan Moonbyul sudah berada di dalam rumah Wendy.

"Kenapa kau datang sangat malam?" tanya Wendy sambil mengajak Moonbyul keatas lebih tepatnya ke kamarnya.

"Aku ingin menginap disini, boleh kan?"

"Tentu! Sudah lama sekali tidak menginap!"

Moonbyul dan Wendy kini tidur bersama, bukannya tidur Wendy dan Moonbyul malah asik mengobrol.

"Wen, bagaimana sekolahmu?" tanya Moonbyul sambil merebahkan tubuhnya di ranjang.

"Sangat menyenangkan, aku bertemu banyak teman disana! Dan aku juga berteman loh dengan orang tampan hehe!" Wendy sambil membayangkan wajah tampan seseorang.

"Tidak ada yang menjahatimu kan?" tanya Moonbyul lagi.

"Tidak, memang kenapa?"

"Bukan, yasudah ayo tidur!"

Moonbyul menarik selimut dan menutupi dirinya dan Wendy.

"Goodnite Byul-ah!"

Wendy sudah memejamkan matanya, baru saja meletakkan kepala di bantal Wendy sudah sangat terlelap.

"Aku akan selalu menjagamu, Wen."

Moonbyul berbohong tentang dia ingin menginap dirumah Wendy, sebenarnya ada alasan lain kenapa ia tiba-tiba datang selarut ini.

Pagi hari telah datang, dan Moonbyul sudah bagun terlebih dahulu. Saat ini masih menunjukkan pukul 5.48 Pagi, ia ingin bangun lebih awal dan membantu Ibu Wendy menyiapkan sarapan.

"Selamat pagi Ibu!" sapa Moonbyul yang melihat Ibu Son sedang membuat sup daging.

"Moonbyul-ah! Sejak kapan?" Ibu Son terkejut saat melihat Moonbyul ada di dapur.

"Semalam aku menginap disini eheh, maaf tidak memberitahu Ibu lebih dulu," Moonbyul langsung membantu Ibu Son membuat sup.

"Wendy belum bangun ya?" tanya Ibu Son.

"Belum, mungkin masih lelah."

Beberapa menit berlalu, semua sarapan sudah selesai. Di atas meja makan sudah ada sup daging, telue gulung dan dumpling seperti somay.

WHICH HEART? || Bts x Wendy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang