one

12 3 1
                                    

Sebuah mobil hitam berhenti tepat di parkiran sebuah restoran di Jakarta. Dua orang yang berada didalam mobil keluar bersamaan.

"Pah, papah gak ada niatan batalin gitu?" Tanya seorang gadis dengan dress dibawah lutut yang berjalan mendekat kearah papahnya

"Batalin apanya? Orang kita udah sampe juga masa mau batalin" jawab papahnya sembari merapihkan jasnya.

"Ihh tapi kan pa--"

"Udah ayo buruan masuk gak enak udah ditungguin" sela pria paruh baya itu sambil menarik tangan putrinya masuk kedalam restoran.

Didalam sana ada banyak pelanggan dan pandangan pria itu tertuju pada salah satu meja dengan seorang wanita yang duduk disana.

"Ayo" ajaknya sambil menarik tangan putrinya yang mau tak mau harus ikut.

"Maaf udah nunggu lama ya?" Sapa pria itu saat sampai di meja tersebut.

"Enggak kok, aku juga baru aja sampai" jawab wanita itu, sedangkan gadis yang sedari tadi hanya diam memutar bola matanya kemudian ikut duduk disalah satu kursi.

"Ini yeri anak kamu?" Tanya wanita itu menatap gadis depannya sambil tersenyum.

"Iya ini yeri anak aku, yeri salam dulu sama Tante Renatta" Yeri menatap malas papanya sebelum menyalimi tangan Renatta.

"Cantik banget kamu" puji Renatta.

Yeri tersenyum canggung kemudian menjawab, "mamah cantik soalnya kata papah"

Jawaban tersebut sontak membuat Renatta dan Ardi terkejut. Ardi sendiri sambil menyenggol lengan Yeri kemudian tersenyum canggung kearah Renatta.

"Haha, biasa anak nya kalo lagi ngambek suka ngomong asal" ucap Ardi mendapat lirikan sinis dari Yeri.

Renatta ikut tertawa meskipun canggung. Membuat yeri makin kesal.

Ngapain juga gue disini, mending juga dirumah ngedrakor, batin Yeri memilih memainkan ponselnya daripada bosan.

"Oh iya anak kamu gak ikut?" Tanya Ardi pada Renatta

"Ikut kok, tadi katanya mau ke kamar mandi tapi gak tau dari tadi gak balik-balik" jawab Renatta melihat kearah jalan menuju toilet.

"Aku telpon dulu kali ya" lanjut Renatta bersiap menelepon anaknya sampai ia melihat anaknya berjalan menuju kearahnya.

"Nah itu dia" ucap Renatta membuat Ardi menoleh tapi tidak dengan Yeri yang masih sibuk dengan ponselnya.

"Lama banget ngapain aja di toilet?" Tanya Renatta saat anaknya duduk disampingnya.

"Antri tadi" jawab anak Renatta.

"Oh iya kenalin om Ardi dan ini anaknya, Yeri" ucap Renatta.

Anak Renatta yang baru saja kembali dari kamar mandi itu langsung menyalimi Ardi setelah mamahnya memperkenalkan calon ayah barunya.

"Ini anak aku namanya Zidan" ucap Renatta memperkenalkan anaknya. Zidan tersenyum pada Ardi sedangkan Yeri diam-diam melirik kearah Zidan kemudian mendengus.

Setelah makanan yang dipesan Renatta sebelumnya tiba, mereka makan bersama sambil sesekali mengobrol. Mungkin lebih tepatnya Ardi dan Renatta yang mengobrol karena Yeri dan Zidan hanya berbicara saat ditanyai saja.

"Kamu mau masuk SMA ya Yeri?" Tanya Renatta disela-sela makannya.

"He'em" jawab Yeri sambil mengunyah steak nya.

"Udah punya rencana mau sekolah dimana?" Tanya Renatta lagi.

"Belum sih, tapi kayanya mau ke SMA yang deket sekolah aja" jawab Yeri sekenanya.

Hi Bro!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang