"aku mau keluar sama temen" ucap Yeri pada Renata yang sedang mencuci piring. Mau bagai mana pun, ia harus tetap menghormati Renatta sebagai ibu tirinya.
"Berangkat sama siapa?" Tanya Renatta.
"Temen" jawab yeri.
"Yaudah pulang jangan malam-malam ya" ucap Renatta dibalas anggukan oleh Yeri
Didepan sudah ada mobil Chika. Yeri langsung masuk saja. Dan setelahnya mobil Chika melaju meninggalkan area rumah Yeri.
Ternyata toko kue ibu Chika cukup besar. Yeri sampai kagum melihatnya.
"Ini toko nyokap lo beneran Chik?" Tanya Yeri.
"Iyalah. Yok masuk" ajak Chika.
"Karena nyokap gue gak ada dan ada beberapa karyawan yang ambil cuti, gue disuruh kesini buat bantu-bantu" jelas Chika menaruh Sling bag nya di dekat meja kasir.
"Terus kita mau ngapain?" tanya Yeri setelah ikut menaruh tasnya.
"Kita tunggu ada yang beli aja" jawab Chika.
Lama menunggu tapi tak kunjung ada pembeli yang datang. Keduanya bosan. Hanya diam bermain ponsel.
"Bosen gue kebelakang yuk" ajak Chika.
"Mau ngapain?" Tanya Yeri.
"Liat orang bikin kue" jawab Chika.
Di dapur ada beberapa karyawan yang sedang membuat kue.
"Mbak ini gak ada yang bisa kita bantu? Tanya Chika pada salah satu karyawan yang sibuk mengeluarkan loyang kue dari oven.
"Mba nya tunggu didepan aja" jawab karyawan itu.
"Bosen mbak, mending kita bantuin aja" balas Yeri disetujui Chika.
"Yaudah kalo gitu, mbak nya nanti di sana aja" karyawan itu menunjuk sisi lain dapur. Disana ada dua karyawan yang sedang membuat adonan kue.
"Kita bisa bantu apa mbak?" Tanya Chika.
"Mbak Chika mau bantu?" Tanya salah satu karyawan.
Chika mengangguk "iya mbak"
"Kalau gitu mbak Chika mixer telur sama gulanya aja dulu, nanti kalo udah ngembang, masukin tepungnya dikit-dikit" jelas karyawan itu.
Chika langsung mengambil alih mixer dari tangan karyawan itu dan menyalakannya. Sempat terkejut saat mendengar suara mixer.
"Masukin tepungnya dikit-dikit yer" suruh Chika yang langsung dilaksanakan oleh Yeri.
Setelah semua bahan tercampur rata mereka memasukkan adonan kue kedalam loyang yang nantinya akan dimasukkan kedalam oven.
"Eh ada yang beli chik" ucap Yeri saat mendengar suara dari arah depan.
Mereka segera melepas apron yang merek gunakan kemudian berjalan ke depan.
"Mau beli apa mbak?" Tanya Chika dari pintu dapur.
Chika dan Yeri yang baru masuk terkejut melihat Zaskia yang berdiri didepan etalase kue.
"Loh kalian" ucap Zaskia "kalian ngapain disini?" Tanya Zaskia.
"Bantu mama doang sih" jawab Chika malu-malu "mau beli yang mana kak?"
Zaskia melihat pada Yeri kemudian memilih salah satu kue coklat. Setelah membayarnya Zaskia keluar dari kue.
"Anjir malu gue ketauan jual kue" ucap Chika.
"Punya sendiri ini bukan punya orang lain" kata Yeri.
Chika duduk di kursi sambil memainkan ponselnya. "Yer gue mau beli minum lo ikut gak?" Tanya Chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Bro!
Teen FictionBermula dari pernikahan kedua orangtuanya yang membuat mereka bertemu dan menjadi saudara. Satu persatu orang muncul dengan rahasia besar yang tak pernah terungkap sebelumnya. Bukankah mencintai saudara sendiri itu tak boleh? "Masa lo suka adik lo s...