fourteen

0 0 0
                                    

"woi dateng juga lo"

"Lo Ngapain disini? Sana balik" usir Jerry tapi tetap berjalan mendekat ke sofa tempat orang itu duduk.

"Main ke rumah mama lah" jawab orang itu.

"Dih halu lo" gurau Jerry sukses mendapat jeweran di telinganya.

"A-aduh mah lepas mah sakit" Jerry merintih sambil memegang telinganya yang dijewer oleh mamanya.

"Kamu itu ya, masih aja suka kaya gitu" omel mamanya. "Ya kan bercanda mah" jawab Jerry.

"Rasain tuh" kata orang itu tertawa melihat telinga Jerry yang sudah memerah. "Oh ya mah ini, aku bawa sesuatu buat mamah" mendengar perkataan anak didepannya, mama langsung melepaskan jeweran ditelinga Jerry dan berjalan kearah bingkisan diatas meja. Jerry mengelus telinganya yang merah. "Anak mama aku apa dia sih?" Protes Jerry.

"Gerald lah" jawab mama semangat. Jerry mengendus menyandarkan punggungnya di sofa.

"Kamu kemana aja baru pulang?" Tanya mama. Jerry masih merajuk dan diam saja tak mau menjawab.

"Ih ditanyain juga malah diem aja" mama melempar bantal sofa tepat ke wajah jerry. "Mah!"

"Ya orang kamu ditanya diem aja" balas mama membuka bingkisan yang dibawakan oleh Gerald, kakak sepupu jerry.

"Ngapain nanya-nanya kan aku bukan anak mama" Rajuk Jerry.

"Ish kamu ya" mama sudah siap-siap mencubit tangan Jerry yang duduk tidak terlalu jauh darinya. Tapi Jerry lebih dulu bangkit, namun mama lebih cepat mencekal lengan Jerry. "Mau kemana kamu?" Tanya mama.

"Kemana? Orang aku nggak mau kemana-mana kok" alasan Jerry kembali duduk disamping mamanya.

"Tangan kamu dingin banget, gak pake jaket ya?" Tebak mama di balas cengiran oleh Jerry. "Kan udah mamah bilang jer, kalau malem bawa motor itu pake jaket. Tau dingin nggak sih? Kalau kamu masuk angin gimana?" Omel mama panjang lebar.

"Tadi bawa mah" jawab Jerry, mencomot kue yang dibawakan oleh Gerald barusan. "Tapi dikasih ke temen"

"Lah ngapain lo kasih ke temen?" Tanya Gerald. "Kasihan anaknya, malem-malem jalan sendirian kayak orang kebanyakan beban" jawab Jerry langsung dapat cubitan di lengan "jangan asal kamu kalo ngomong ya" peringat mama.

"Hehe iya iya"

"Yaudah gih sana mandi terus turun kita makan" suruh mama menjauhkan kue dari jangkauan Jerry sebelum habis oleh Jerry yang tampak masih ingin makan kue.

"Oke" sebelum berjalan Jerry mencomot sepotong kue yang ia makan sambil jalan.

Mama sama Gerald hanya geleng-geleng kepala. "Mama kedapur dulu ya, mau siapin makan malam" ucap mama.

"Ah yaudah kalo gitu, aku mau susulan Jerry keatas"

**
Zidan yang baru pulang ke rumah dikejutkan dengan mobil yang terparkir didepan gerbang rumahnya. Mobil yang tak asing baginya. Setelah memarkirkan mobilnya di halaman rumah Zidan berjalan masuk kedalam rumah dengan tergesa-gesa.

Dan sesampainya diruang tamu ternyata dugaannya benar. Wanita itu ada disini. Zidan mengepalkan kedua tangannya erat berjalan kearah mamahnya dan seorang gadis didepannya.

"Eh Zidan kamu udah pulang" ucap mama saat melihat Zidan berdiri didepannya

"Lo ngapain disini?" Tanya Zidan to the point, gadis itu, Zakia mengengok kebelakang kala melihat Zidan berdiri dibelakangnya.

"Mendingan lo pergi" usir Zidan pada Zaskia yang masih diam menatapnya.

"Kenapa gue harus pergi?" Tanya Zaskia tenang.

Hi Bro!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang