four

4 2 0
                                    

Saat malam tiba, semua peserta MOS dikumpulkan lagi di lapangan yang sekarang diterangi oleh cahaya lampu.

Mereka semua duduk berhadapan dalam beberapa Banjar. Laki-laki dan perempuan dipisah, meskipun ada yang dicampur juga.

Dihadapan mereka sekarang sudah ada nasi kotak yang tadi dibagikan dan juga sebotol air mineral.

"Sebelum makan kita berdoa dulu sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Berdoa mulai"

Semua langsung berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.

"Sekarang kalian makan, makanan yang sudah dibagikan oleh kakak-kakak pembina tadi dan harus dihabiskan. Jadi sampai sisa satu butir nasi pun" ucap rafael dari depan dengan mic.

Sebenarnya mereka disuruh bawa nasi, cuma sudah dimakan tadi siang jadi sekarang mereka makan makanan dari kakak pembina.

Yeri lapar jadi nasi bagiannya habis tanpa sisa. Sekarang ia sedang minum air mineralnya.

"Ayo dihabiskan. Yang tidak habis dibantu temannya untuk menghabiskan" ucap kakak pembina perempuan yang  langsung membuat semua peserta yang sudah menghabiskan makanannya bergidik.

"Bantuin gue yuk" suruh Chika yang duduk di samping yeri.

"Gue?" Tanya yeri.

"Iyalah. Udah gak kuat lagi nih gue" kata Chika sambil berusaha menelan makanannya.

Sebagian siswa banyak yang sudah membuang bekas nasinya dan mencuci tangan.

"Gak ada yang boleh balik ke kelas sebelum semuanya habis!" Tekan kakak pembina perempuan berwajah galak.

"Ayok" Chika terus menepuk-nepuk tangan Yeri agar membantunya.

Yeri sendiri menelan air liurnya menatap nasi Chika. Bukan apa-apa Yeri hanya tidak terbiasa makan makanan sisa orang lain. Apalagi yang baru dikenalnya.

"Ini, lo makan yang ini, aja belom gue sentuh" ucap Chika menunjuk bagian nasi yang belum disentuh nya.

Dengan berat hati Yeri mengeluarkan sendokya dari dalam kotak nasi kemudian malai membantu Chika.

Jerry yang berjalan didekat Yeri dan Chika sempat mengamati mereka sebelum akhirnya ia membuang kotak bekas nasinya ke tempat sampah yang sudah disediakan.

Setelah selesai menghabiskan nasi Chika, mereka berdua langsung beranjak pergi membuang sampah bekas nasi mereka dan pergi ke tempat yang cukup aman sebelum disuruh membantu siswa lain yang nasinya belum habis.

"Gila, udah gak bisa ini gue makan lagi" ucap Chika sambil menepuk-nepuk perutnya.

"Gue juga lah kenyang banget gue malahan" ucap Yeri.

Setelah acara makan malam selesai mereka boleh kembali ke kelas masing-masing. Sebenarnya kelas mereka digabung disatu tempat. Kelas sepuluh IPS satu sampai tiga sebagian mendapat satu kelas untuk bermalam dan kelas lainnya ditempat lain. Kelas mereka juga dipisah antara laki-laki dan perempuan.

Kebetulan sekali Chika dan Yeri mendapat kelas yang sama. Karena Yeri di IPS 2 dan Chika IPS 3.

Yeri yang sedang bermain ponsel dikejutkan oleh Chika yang tiba-tiba datang dengan tas yang dia taruh disebelah Yeri.

"Gue sama lo ya? Gak ada yang gue kenal disini selain lo" ucap Chika.

"Btw lo dari SMP mana?" Tanya Chika.

"SMP negeri 12" ucap Yeri.

"Oh dari sana lo" balas Chika.

"Kenapa emang?" Tanya Yeri.

Hi Bro!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang