Jerry memilih untuk tidak langsung pulang ke rumah usai pulang dari sekolah.
Ia pergi ke pemakaman setelah membeli bunga didekat makam. Berjalan masuk dan berhenti di depan salah satu nisan. Jerry jongkok didepannya berdoa terlebih dahulu sebelum menaburkan bunga diatas makam tersebut.
Makam yang sering kali ia kunjungi dulu, dan dia baru kembali setelah satu tahun lamanya.
"Sori ya gue baru sempet kesini" ucap Jerry tersenyum pada makam didepannya. "Gue tadi juga gak sempet beli matahari kesukaan lo"
"Udah lama ya lo pergi. Sekarang gue sendirian. Tapi ada satu cewe yang kaya lo. Dia... Lucu" kata Jerry tersenyum
Jerry melirik jam tangan ditangan kanannya lalu memegang nisan didepannya. "Gue balik dulu ya, kapan-kapan gue kesini lagi"
Setelah itu Jerry keluar dari area pemakaman dan pergi dengan motornya.
**
Zaskia sekarang sedang tiduran di kasurnya, menatap ke langit-langit kamar sambil berfikir."Kenapa mereka gak ngomong ke gue?" Gumamnya. "Apa mereka mau tinggalin gue sendirian? Apa mereka mau buang gue?" Pikiran negatif sudah mulai menguasai pikiran Zaskia.
"Tapi mama gak mungkin kaya gitu. Buktinya dia kasih alamat rumah barunya"
"Apa gue kesana?" Zaskia bangkit dari tidurnya berjalan ke arah lemari untuk mengambil baju, tapi tidak dilakukan. Ia berhenti didepan lemari yang sudah terbuka.
"Enggak enggak gue enggak bisa kesana sekarang" Zaskia menutup kembali lemarinya dan berjalan menuju balkon kamarnya.
"Tapi kenapa mamah gak nelpon gue? Atau SMS gue suruh kesana. Kenapa mamah cuma ngasih alamatnya tapi gak nyuruh gue kesana" ucap Zaskia menatap ke langit yang sudah mulai gelap.
"Apa mamah udah gak sayang lagi sama gue? Apa betul yang dia bilang kalo mamah gak pernah sayang sama gue" Zaskia menggeleng "enggak. Mamah pasti sayang sama gue. Gue kan anak mamah gak mungkin dia gak sayang sama gue" Zaskia mencoba berpikir positif. Ia merapihkan rambutnya yang berantakan lalu berjalan masuk kedalam dan duduk di meja rias.
Menatap pantulan dirinya di cermin sambil tersenyum. "Gue anak mamah. Mamah sayang sama gue" ucapnya sambil memainkan rambutnya.
"Yang dia bilang itu semua cuma bohong" ucapnya lagi "gue mirip banget sama mamah. Kita sama-sama cantik dan mamah pasti bangga karena itu" Zaskia berdiri lalu menghembuskan nafas panjang "gue harus kesana. Ke rumah baru nya mamah"
Zaskia segera mengganti pakaiannya dan mengemasi semua bajunya. Setelah semuanya beres ia berjalan keluar sambil menyeret koper.
Ia menjalankan mobilnya sesuai alamat yang dikirim oleh mamahnya. Alamat ini tampak tak asing. Baginya.
**
"Yer mamah boleh minta tolong gak?" Yeri terdiam kala mendengar kata 'mama' keluar dari mulut Renata. Seumur hidupnya ia belum pernah memanggil seseorang dengan sebutan mama. Karena dari kecil yang selalu bersamanya adalah papanya. Yeri sendiri tidak tau dimana mamahnya berada. Saat kecil Ardi akan selalu menjawab pertanyaan Yeri dengan jawaban 'mamah gak ada yer. Mamah udah pergi jauh banget. Tapi Yeri gak usah sedih kan ada papah yang Bakal selalu ada buat Yeri'. Rasanya aneh saat mendengar kata itu."Eh maaf Tante salah ngomong ya" Renatta yang menyadari perubahan wajah Yeri langsung meminta maaf. Ia merasa tidak enak, karena dia tau bahwa sedari kecil Yeri tidak pernah bertemu dengan ibunya.
"Mau minta tolong apa?" Tanya Yeri berusaha bisa saja.
"Tante... Mau minta tolong buat kamu beliin gula sama minyak ke minimarket" jawab Renatta ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Bro!
Teen FictionBermula dari pernikahan kedua orangtuanya yang membuat mereka bertemu dan menjadi saudara. Satu persatu orang muncul dengan rahasia besar yang tak pernah terungkap sebelumnya. Bukankah mencintai saudara sendiri itu tak boleh? "Masa lo suka adik lo s...