BMHS : Bag. 58.2 : "Kau adalah kebahagiaanku."

3.7K 565 49
                                    

Bagian 58.2

"Kau adalah kebahagiaanku."



Pengarang : Jianjia Nizi

Penerjemah Chi-Eng : FoxyJung

⊱⊱⊱●⊰⊰⊰



"Kalian benar-benar datang! Aku pikir kalian tidak akan datang," Usia Li Lan masih sangat muda, jadi dia mengatakan apa yang dia pikirkan. Namun terdapat senyum lebar di wajahnya, karena kedatangan Yan Sui dan Meng Ting merupakan kejutan yang menyenangkan baginya.

Seraya dia menunjukkan jalan, Li Lan berkata pada mereka, "Rumahku kecil....tapi sangat bersih. Aku dan kakekku sangat cinta kebersihan." Paling tidak inilah poin terbaik yang bisa Li Lan jelaskan tentang keluarganya.

Ada sedikit perubahan dalam bagaimana Yan Sui dan Meng Ting berinteraksi. Namun seberapa dewasanya pun Li Lan untuk anak seusianya, dia juga tidak menyadari detail kecil ini, dan tetap memimpin jalan dengan penuh semangat. "Hari ini aku tidak membolos. Aku meminta kakekku untuk ijin dari sekolah."

Saat Meng Ting memandang Li Lan, tatapannya kembali jatuh pada Yan Sui. Dia mengamati pria itu dengan seksama, seolah Yan Sui yang telah berjalan lebih dari setengah jam akan merasakan kelelahan.

Yan Sui membelai rambut Meng Ting, dan berbisik ke telinganya. "Aku tidak apa-apa. Sungguh."

"En," jawab Meng Ting, namun dia semakin mengeratkan tangan yang menggenggam Yan Sui.

Sepuluh menit kemudian, Yan Sui dan Meng Ting bertemu dengan kakek Li Lan. Seorang pria tua berusia enam puluh tahun, yang menderita penyakit selama beberapa tahun, dengan punggung bungkuk, dan raut wajahnya juga tampak tidak terlalu sehat. Namun senyum di wajahnya sangatlah ramah. Dari pandangan matanya, mungkin dia bisa menebak identitas Yan Sui dan Meng Ting, yang mana mereka bukanlah dari keluarga yang biasa, akan tetapi dia juga tidak banyak bertanya.

"Saya ingin berterima kasih pada anda." Di saat Li Lan sedang membuat teh, sang kakek mengatakan hal ini, dengan kata-kata dan raut wajah yang tidak tenang.

"Li Lan dijebak, saya sangat mengetahui hal itu. Namun...saya tidak bisa melakukan apa-apa. Hati anak itu sangat peka, dan saya selalu khawatir jika dia akan jatuh sakit karena menahan amarahnya. Terima kasih. Saya sangat berterima kasih pada anda."

"Tidak perlu. Li Lan...sangat berbakti dan anak yang sangat baik."

Meng Ting tidak bisa memikirkan kata-kata istimewa untuk menyanjung anak itu, dan saat ini dia hanya terpikirkan dua kata tersebut. Yang pertama masuk akal, karena Li Lan memang sangatlah baik dan sangat mengkhawatirkan kakeknya, tapi sang kakek juga tidak berani untuk menyetujui tentang gambaran 'anak baik' yang diberikan kepada Li Lan.

Li Lan masuk dengan membawa teh, dan jelas terlihat bahwa dia mendengar Meng Ting yang menyanjungnya. Wajahnya merona merah, dan merasa malu, tapi juga merasa kesal. Namun saat Meng Ting memandangnya, wajahnya menjadi semakin merah, dan sama sekali tidak mengeluarkan suara sedikitpun.

Tak lama setelah mereka duduk di halaman rumah Li Lan, Zhao Bing datang bersama Yan Mingya.

Mengikuti instruksi Yan Sui, Zhao Bing meminta Pengasuh Wang untuk menyiapkan beberapa barang untuk dibawa. Tentu saja ini bukanlah makanan yang dibuat untuk mereka, namun ini adalah beberapa produk hasil laut kering. Sesuai dugaan, kakek Li Lan menerima setelah sedikit penolakan. Karena jika benar-benar memberikan uang, mereka takut sang kakek tidak akan menerimanya.

Beloved Marriage in High Society (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang