BMHS : Bag. 78 : "Teruntuk orang yang paling aku cintai."

3.3K 473 142
                                    

Bagian 78

"Teruntuk orang yang paling aku cintai."

Pengarang : Jianjia Nizi

Penerjemah Chi-Ind : FoxyJung

ꗈꕻꗈꕻꗈ

"En," jawab Meng Ting, sembari sedikit mengangkat wajahnya. Kedua insan tersebut pun saling menatap, dan saling menempel satu sama lain sekali lagi. Luapan kasih sayang sama sekali tidak dapat disembunyikan. Meng Ting kembali merendahkan kepalanya dan menggigit-gigit kecil bibir Yan Sui. Sedangkan tangan Yan Sui juga meluncur ke pipi Meng Ting, menangkupnya dengan lembut.

Bibir serta lidah beradu, dan nafas mereka pun segera saja menjadi tak beraturan. Ritme dada mereka juga diam-diam ikut berpacu. Meng Ting memeluk Yan Sui sedikit lebih erat, dan perlahan matanya ikut memicing. Dalam garis pandangannya, matanya hanya bisa melihat Yan Sui yang tersenyum, seutas senyuman lembut, dan dia menyukainya.

Meng Ting menyukainya dan disaat yang sama ini membuatnya dua kali lebih antusias. Kau datang dan aku mendekat, ciuman lembut pun berubah menjadi ciuman panas. Entah berapa lama mereka berciuman, namun ketika berjauhan nafas keduanya pun terengah-engah. Dan seperti biasanya ciuman ini menyentuh emosi mereka, serta membuat tidak bisa berhenti.

Meng Ting bersandar di dada Yan Sui, dan tidak mengatakan apapun. Dia mencengkeram pakaian Yan Sui dengan lembut, menunggu reaksi lenyap secara perlahan dari tubuhnya serta Yan Sui.

Mereka berpelukan seperti ini untuk beberapa saat, dan tangan Meng Ting tidak lagi bermain-main di pakaian Yan Sui. Kemudian menaikkan garis pandangannya untuk menatap pria itu, dan berkata dengan muram, "Kenapa kau masih belum membaik?"

Sementara sebagian besar yang tersisa dari dirinya adalah pipi yang agak panas membara, namun reaksi dari Yan Sui masih sangat kentara, hingga dia pun kehilangan akalnya.

Raut wajah Yan Sui menjadi tidak berdaya saat mendengar kata-katanya ini. Dia membalik tubuh Meng Ting yang ada dalam pelukannya, dan meletakkannya ke atas tempat tidur. Kemudian menjulurkan tangan untuk membelai pipi Meng Ting, nada bicaranya tak berdaya dan juga sangat memanjakan, "Bagaimana aku menghilangkannya, jika kau menghimpitku seperti itu?"

Dengan orang yang paling dia sayangi sepanjang hidup berada di atas tubuhnya, dan mereka baru saja berciuman panas dengan penuh antusias, maka tak peduli apa yang hatinya tengah pikirkan, atau bagaimana reaksi dari tubuhnya sendiri, beberapa hal dari semua itu tetap saja tidak mampu dia kendalikan.

Namun ekspresi Meng Ting semakin merasa tidak bersalah ketika mendengar apa yang dia katakan, "Tapi aku ingin memelukmu......"

Mungkinkah demi membuat reaksi terhadap satu sama lain mereda, maka dia harus menjauhkan dirinya?

Meng Ting mengatakannya seraya melingkarkan tangannya di leher Yan Sui. Dia mendekat dan mengecup bibir Yan Sui, kemudian mengambil inisiatif untuk menggesekkan dirinya pada Yan Sui. Kemudian dengan merendahkan suaranya, dia berkata, "Bagaimana kalau kita bangun terlambat saja......"

Sebelum Meng Ting mampu menyelesaikan kata-katanya, dia diserang oleh sebuah ciuman. Sebenarnya dia ingin mengatakan pada Yan Sui bahwa, akan menggunakan tangannya untuk membantu pria itu. Namun Yan Sui yang telah diprovokasi sampai sejauh ini, sudah tidak mampu lagi ditenangkan hanya dengan tangan Meng Ting.

Tidak ada yang tidak menduga jika, hari ini Yan Sui dan Meng Ting terlambat bangun lagi. Serta, sudah tidak ada seorangpun yang terkejut tentang hal ini dalam keluarga mereka.

Beloved Marriage in High Society (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang