Sudah lewat jam kerja, tapi Gun masih sibuk membaca draft liputan terbaru P'Tay soal kasus bandar narkoba beberapa minggu lalu sebelum menyuntingnya. Sepertinya ia perlu lembur hari ini
Ada beberapa barang bukti penyelundupan yang ditemukan. Salah satunya disimpan di jok motor salah satu pengedar. Semua sudah diamankan sekarang
Gun langsung melotot saat membaca dan melihat gambar motor yang terlampir di draft
Ia langsung mematikan komputernya dan berlari turun dari kantornya di lantai 3
"Please, ada kamu di depan" kata Gun dalam hati berkali kali. Berharap pikiranya barusan salah
Gun berlari terengah engah sampai depan, lalu menopang badannya pada lutut kelelahan
Lelahnya berganti lega sekarang
Off Jumpol berdiri di seberang jalan sambil melambaikan tangan kearahnya
*
"Kenapa tadi lari larian?"
"Gak papa"
"Gak sabar banget ketemu aku ya?"
"Gak lah" kata Gun langsung menyangkal
"Mau mampir beli minum dulu?"
Gun mengangguk setuju
*
"Boleh aku tanya sesuatu, Off?" Tanya Gun saat menyeruput es kelapanya
"Apa?"
"Waktu kita jalan jalan itu, kamu kenapa?"
"Ohh, kenapa memang?"
"Gak papa sih"
"Motormu bagus" tambah Gun
"Ohooo. Minta dijemput naik motor sekarang?"
"Haaa? Bukaannn"
"Maaf membuatmu kecewa, tapi itu bukan motorku"
"Kau mencurinya?"
"Gila ya?"
"Siapa tau kan?"
"Itu motor bosku, mana aku berani"
Gun melongo, kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME
Fanfiction[COMPLETED] . Cerita tentang kehidupan Gun Athaphan yang biasa biasa saja, berubah jadi tidak biasa tiap laki laki bernama Off Jumpol mengusik hidupnya setiap hari. Awalnya risih, tapi diam diam malah nagih. Apa yang akan terjadi selanjutnya masih...