"Sabar Ya, Besok sembuh"

761 111 2
                                    

Sepulang kantor dan tentu saja saat weekend, Gun akan mengunjungi Off.
Pasca kejadian malam itu, Off tidak lagi menghindar. Ia setuju atas saran Gun untuk masuk rehabilitasi

"Kenapa Gun?" Tanya Off saat mereka duduk di taman panti sambil makan bekal yang Gun bawa. Lelaki mungil itu hanya mengaduk makanannya sejak tadi

Gun masih diam. Dia terbayang mimpinya semalam. Sangat nyata. Hanya reka ulang adegan kematian Pun yang berganti jadi Off aktor utamanya

"Capek ya?"

Gun masih diam. Larut dalam pikirannya

"Kamu gak perlu datang lagi lain kali" ucap Off lagi, lalu meletakan makanannya hendak pergi

"Off, mau kemana?" Tanya Gun yang baru sadar dari lamunannya

"Gun, sebaiknya kamu pulang aja"

"Loh?"

Off menghela napas sejenak

"Kupikir sebaiknya kita putus"

"Haa?"

"Pasti sulit punya pacar macam aku kan Gun? Aku tidak bisa menjagamu. Bahkan sekarang aku hanya merepotkanmu saja. Tidak perlu khawatir, aku akan baik baik saja. Aku bisa hidup sendiri" ucapnya menunduk. Off selalu berpikir seharusnya ia tidak menyeret Gun masuk kehidupnya sejauh ini

"Off, bukan kamu. Aku yang gak bisa hidup sendiri" jawab Gun lembut

"Kalau gitu hiduplah dengan orang lain saja"

"Gak mau"

"Kenapa?"

"Ya orang aku maunya kamu"

"Kamu mau nungguin aku?"

"Makanya cepet sembuh"

Off terdiam. Mendengar kata itu saja ia sudah duluan frustasi

Gun mencium pipi Off lembut

"Sabar ya, besok sembuh" ucapnya disusul senyum

"Mau lagi" ucap Off sambil memonyongkan bibirnya, konyol

"Oihh. Off!"

STAY WITH ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang