Yang Belum Pernah Kuceritakan (Off version)

703 114 4
                                    

"Aku jadi merindukannya" kata Off

"Siapa?"

"Pun"

"Aku juga"

"Dia satu satunya orang terdekatku.  Aku kalang kabut saat tau dia menghilang. Apalagi saat mendengar kabar kematiannya. Aku macam orang gila mencari dia kemana mana" ucap Off

"Jadi itu alasanmu membuntutiku?"

"Mungkin. Kupikir dia masih hidup"

"Aku bukan Pun, Off"

"Aku tau itu. Kamu berbeda"

"Yaa. Pun kakakku itu lebih keren"

"Bisa jadi. Dia superhero"

"Kenapa?"

"Dia menyelamatkanku saat aku mau bunuh diri. Konyol sekali"

"Haaa?"

"Dua tahun lalu. Tidak ada lagi alasan untuku hidup, jadi aku mau mengakhirinya. Di jembatan rama. Kamu ingat? Setiap kali kesana aku ingat Pun. Aku merindukannya"

"Ck, aku baru tau. Dia memang terlihat keren diluar. Tapi mungkin hancur di dalam. Aku adik yang bodoh"

"Kenapa?"

"Aku tidak tau selama ini dia pengedar bahkan pecandu. Pasti dia melewati masa masa sulit untuk menghidupiku"

Off mengangguk. Ia mulai menemukan benang merahnya sekarang

"Boleh aku tau sesuatu?"

"Apaa?"

"Bagaimana Pun meninggal?"

"Overdosis. Aku menemukannya tak bernyawa di kamar mandi. Lagi nyuntik"

"Ohhh" ucap Off dengan nada bersedih

"Aku sempat marah. Heran, apa sih enaknya nyuntik? Bukankah sakit?"

"Ahahah. Kamu tanya sama aku? Aku juga pecandu, Gun. Aku menyukainya"

"Kau gila!"

"Haruskah kita salahkan kakakmu? Aku jadi pecandu karnanya" ucap Off bercanda.

"Ck, jangan cari pembelaan. Kamu sama dia sama aja"

"Sama sama apa?"

"Sama sama aku sayang" ucap Gun tersenyum. Ia tidak ingin bersedih sedih lagi

STAY WITH ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang