Jalan Bahagia itu Pilihan

679 96 1
                                    

"Jika ada sesuatu yang ingin kau lakukan dan itu bisa membuatmu bahagia katakan saja phi" ucap Gun saat makan malam di hari pertama ia berhasil jadi pegawai kantoran

"Bahagia seperti apa yang sedang kau maksud?"

"Entahlah. Mungkin sesuatu hal yang kau suka?" jawab Gun tidak yakin

Pun menghembuskan asap rokoknya panjang. Bingung mau menjawab apa

"Tidak usah terlalu dipikir. Pikirkan saja dirimu sendiri. Kau punya uang sekarang, carilah pacar. Kau butuh seseorang untuk menjagamu nantinya" kata Pun mengalihkan pembicaraan.

"Berhenti mengkhawatirkanku, Pun. Kau punya hidupmu sendiri dan kau harus menikmatinya. Jangan melulu fokus padaku. Aku juga mengkhawatirkanmu tau" kata Gun lepas

"Nong Gun sudah dewasa ternyata" ejek Pun asal asalan

"Kau gila? Kita kembar!" Ucap Gun bersungut. Pun tidak pernah mau serius menjawabnya

"Oke oke, lalu kau mau aku berbuat apa?" Tanya Pun lembut

"Aku ingin sekali sekali memberimu sesuatu phi. Jadi katakan saja, kau mau apa? Mau beli sesuatu? Kubelikan. Aku punya uang" ucap Gun penuh semangat

"Tidak usah. Kurasa aku tidak butuh beli apa apa"

"Bagaimana kalau jalan jalan?" Celetuk Gun menawarkan

"Ck, oke. Ayo kita ke pantai akhir pekan" jawab Pun sambil tersenyum lebar

Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, dua saudara itu saling mengungkapkan isi hati dan keresahannya. Senang.

*

Dini hari sebelum acara jalan jalan itu, Pun sudah pergi duluan.

Tapi tidak langsung ke pantai, ia mampir sejenak, ke acara pemakamanya sendiri. Pun meninggal.

Bukan karena kesengajaan, ia hanya terlampau senang. Tidak bisa dikendalikan

STAY WITH ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang