Gun terbangun dari tidurnya saat suara berisik dari ruang makan muncul pukul 3 pagi
"Off!" Teriak Gun panik saat melihat Off sedang memukul dirinya sendiri, terduduk dipojokan dekat kamar mandi.
Entah apa yang Off lakukan sebelumnya, tapi semua isi rak penyimpanan di kosan Gun berserakan semua di lantai
"Off! Stopp!" Teriak Gun sambil berusaha menghentikan tangan Off yang terus menyakiti dirinya sendiri. Dasarnya Gun yang mungil, tenaganya tak kalah kuat untuk menahan Off. Ditepisnya tangan Gun kasar hingga lelaki mungil itu terlempar menabrak kaki kayu meja makan
Off yang tidak terkontrol emosinya sekarang mengungkung Gun, menatapnya tajam
"Kau tega, Gun!"
"Off! Stop sakittt!!" kata Gun berusaha lepas dari Off yang menggila
"Aku lebih sakitt, Gunn!"
Gun menendang perut Off kencang dan langsung lari masuk ke kamar. Mengunci pintunya rapat
"Gun bukaa!"
"Sakit Gun! Sakiiit!"
"Pleasee. Satu kali lagii, kumohon"
Gun tidak merespon
"Gunn!!!!" Teriak Off sambil menggedor gedor pintu kamar Gun sekeras mungkin. Berkali kali
Gun hanya diam dan terisak dibalik pintu. Dia terpaksa melakukan ini. Gun membuang semua jarum suntik dan narkoba yang Off simpan.
Gun egois, ia ingin Off berhenti
"Gunnn aku bisa matiii. Sakit sekaliii" kata Off merengek minta dikasihani
Gun mengambil ponselnya, menelpon Tay. Minta tolong
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME
Fanfiction[COMPLETED] . Cerita tentang kehidupan Gun Athaphan yang biasa biasa saja, berubah jadi tidak biasa tiap laki laki bernama Off Jumpol mengusik hidupnya setiap hari. Awalnya risih, tapi diam diam malah nagih. Apa yang akan terjadi selanjutnya masih...