"Pagiiii" kata Off mengagetkan Gun yang baru saja keluar dari gedung kosannya
"Kamu maunya apa sih, Off?"
"Mau ngasih ini" kata Off sambil mengacungkan plastik bening berisi susu kacang dan roti pandan kesukaan Gun
"Aku gak..."
"Aku tidak menerima penolakan" kata Off menyela
Gun lagi lagi menyerah. Malas sekali berdebat dengan orang bengal
"Terimakasih" kata Gun mengambil makanan pemberiannya, lanjut berangkat ke kantor, dan Off masih mengikutinya
"Off, bisa tolong berhenti?" Pinta Gun memelas
"Kanapaa?"
"Yaa aku gak nyaman"
"Kenapa?"
"Kamu jalan terlalu dekat"
"Oke, segini sudah cukup jauh kan?" Kata Off setelah mundur beberapa langkah
"Arrgh. Terserah" jawab Gun kesal
Off tersenyum tipis dan lanjut membuntuti Gun dengan memberi jarak. Takut Gun marah
Tiba di depan kantor Gun, Off tidak ikut menyebrang
"Gunnn!" Teriak Off dari seberang jalan. Gun menoleh kebelakang
"Sampai ketemu lagi nanti sore!" Teriak Off lagi sambil melambaikan tangan kegirangan
"Fix, dia gilaa" batin Gun langsung berjalan menunduk. Malu dilihat orang
*
Betul saja, sorenya Off menunggu lagi diseberang. Gun berjalan kearah Off tanpa menggubris keberadaannya
"Capek, Gun?"
Gun diam. Wajahnya cemberut kesal
"Senyum dong"
"Kamu paham gak sih, Off?
"Apaa?"
"Aku gak nyaman diikutin terus"
"Nanti lama lama juga nyaman" jawab Off dengan senyumnya yang tengil
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME
Fanfiction[COMPLETED] . Cerita tentang kehidupan Gun Athaphan yang biasa biasa saja, berubah jadi tidak biasa tiap laki laki bernama Off Jumpol mengusik hidupnya setiap hari. Awalnya risih, tapi diam diam malah nagih. Apa yang akan terjadi selanjutnya masih...