Senja dan Gea terpaku, hingga langkah Gea meninggalkan Senja dan Nathan. Tak lama terdengar isakan Senja, isakan memilukan."Maafin Senja" ucap Senja setengah berbisik.
"Senja selama ini gak sadar kalau apa yang Nathan lakuin itu tulus, maafin Senja hiks"
Nathan memilih diam, membiarkan gadis dihadapannya ini menangis. Bahu Senja bergetar, ia membenamkan wajahnya di kedua telapak tangan.
"Lusa ada pasar malam" ujar Nathan memecah keheningan di antara keduanya.
Tangis Senja memang belum berhenti, namun kepalanya dengan cepat mendongak saat Nathan mengatakan pasar malam.
"Mau ikut" rengek Senja dengan suara parau.
"Ada syaratnya" Nathan mengulum senyumnya.
"Apa?" tanya Senja dengan ekspresi lucu.
"Jangan pernah nangis" jawab Nathan sambil meninggalkan Senja, tak lama gadis itu menyusul Nathan.
"Gea siapa?" tanya Senja tiba-tiba.
"Masa lalu" jawab Nathan santai.
"Kalau Senja siapa?" goda Senja sambil tersenyum jahil.
"Masa depannya gue"
Senja diam, nafasnya memburu, pipinya yang tembem terlihat merah merona.
"Sudah kuduga, cih baperan" ujar Nathan sambil berjalan mendahului Senja.
。♡♡。。♡♡。。♡♡。
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA TERAKHIR UNTUK NATHAN (END)
Teen Fiction"Setiap orang pasti akan pergi, semua hanya masalah waktu" _Senja "Kita adalah insan tuhan, yang dipertemukan oleh waktu, disatukan oleh takdir, dan terikat dalam sebuah ikatan bernama cinta" _Nathan