Senja POV
Hari ini adalah hari pertama aku bersekolah di SMA SANJAYA, salah satu SMA yang elite di Jakarta. Aku bangun tidur lalu bersiap-siap.
"Dek sarapan dulu" panggil bunda.
Aku bergegas ke ruang makan dan duduk di dekat kak Surya.
"Dek nanti kamu berangkat sama kakak ya"
Ajak kak Surya, aku dan kak Surya memang satu SMA, saat ini kak Surya duduk di kelas 12 sedangkan aku duduk di kelas 10."Siap kak!"
Aku, kak Surya, bunda, dan Ayah melaksanakan kegiatan sarapan dengan tenang, yang terdengar hanya dentingan sendok yang beradu dengan piring.
Selesai sarapan aku dan kak Surya berpamitan pada bunda dan ayah, kemudian kami pergi menuju sekolah dengan menggunakan mobil kak Surya.
。♡♡。。♡♡。。♡♡。
Di sekolah~♪♪♪
Aku menuju ruang kepala sekolah sendirian, sebenarnya tadi kak Surya mau nemenin, tapi aku nolak, soalnya aku bisa sendiri.
Bruk!
Aku merasakan tubuhku tidak seimbang, tapi sebelum diriku mendarat di lantai seseorang menangkapnya.
Satu...
Dua...
Tiga...
Kami saling bertatapan, hingga dia terlebih dahulu memutuskan kontak matanya denganku.
"Dasar cewek ceroboh" ujarnya dingin.
"Maaf" aku menundukkan kepala.
"Eh bentar, lo murid baru ya?" tanyanya.
"Iya" jawabku masih sambil menundukkan kepala.
"Sopan kah kalau ngomong gak liat orangnya langsung" nada suaranya benar-benar sangat menyeramkan.
"Maaf" ujarku sambil berlalu dihadapannya, namun kurasakan tanganku digenggam, sehingga aku mematung di tempat.
"Nathan" bisiknya tepat ditelinga ku.
。♡♡。。♡♡。。♡♡。
Nathan POV
Entahlah, biasanya gue irit banget kalau ngomong, tapi saat bicara sama cewek ceroboh itu, kosakata yang gue lontarkan jadi lebih banyak.
Tapi tunggu dulu, kok gue jadi kepikiran dia terus ya? apa jangan-jangan? ah nggak nggak!
Suara pintu dibuka membuyarkan lamunan gue, mata gue terbuka sempurna kala melihat seorang gadis memasuki ruang kelas.
"Selamat pagi anak-anak, hari ini kelas kita kedatangan murid baru, ok Senja silahkan perkenalkan diri kamu" ujar wali kelas gue yang bernama Bu Ilene.
"Halo teman-teman, perkenalkan namaku Senja Alana, aku anaknya Ayah dan Bunda, prinsip hidupku selalu bahagia di setiap hari yang tersisa" gadis itu memperkenalkan dirinya dengan senyum manis di akhir kalimat.
"Ada yang mau ditanyakan anak-anak?
"Nomor telepon kamu berapa?"
"Nikah sama abang mau?"
"Jangan-jangan oplas"
"Masih cantikan gue"
"Oh bidadari jatuh dari surga dihadapan ku eaaaaaa"
Begitulah kira-kira celotehan dari siswa-siswi.
"Sudah-sudah, ibu tinggal dulu ya, jangan berisik, Senja kamu duduk di sebelah Nathan ya"
Setelah itu Bu Ilene meninggalkan kelas, kelas pun kembali gaduh.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA TERAKHIR UNTUK NATHAN (END)
Ficção Adolescente"Setiap orang pasti akan pergi, semua hanya masalah waktu" _Senja "Kita adalah insan tuhan, yang dipertemukan oleh waktu, disatukan oleh takdir, dan terikat dalam sebuah ikatan bernama cinta" _Nathan