Nathan meremas rambutnya frustasi, sudah 2 jam dokter menangani Senja dan Nathan tidak tahu bagaimana keadaan gadis itu.
Pintu terbuka, seorang pria berjas putih menghampiri Nathan.
"Dok gimana keadaan Senja?" tanya Nathan.
"Kamu gak usah khawatir, Senja adalah gadis yang kuat, dia sudah siuman, kamu boleh masuk" ujar dokter tersebut.
Nathan membuka pintu ruangan tersebut, dia memandangi Senja yang berbaring, bibir gadis itu pucat, namun tak mengurangi kadar kecantikannya.
"Senja" panggil Nathan.
"Iya, kenapa?"
"Sakit ya?" tanya Nathan sambil menggenggam erat jemari Senja.
"Nggak kok" Senja terkekeh.
"Lo jangan pergi ya, masih ada 3 permintaan yang belum lo wujudkan" ucap Nathan.
"Setiap orang pasti akan pergi, semua hanya masalah waktu" ujar Senja.
Nathan tertegun, mencerna setiap kata yang dilontarkan Senja. Memang benar, dan Nathan harus siap ketika gadis dihadapannya ini pergi.
Perlahan tapi pasti, Nathan menangis, dia tak siap menerima kenyataan bahwa gadis dihadapannya berusaha mati-matian untuk terlihat kuat, namun tubuh lemah dan bibir pucat gadis itu tak dapat berbohong.
"Hey jangan nangis" Senja berusaha menenangkan Nathan.
"Maafin gue"
"Nathan gak salah apa-apa, kenapa minta maaf?" tanya Senja lembut.
"I love you Senja" Nathan membawa tubuh Senja ke pelukannya.
"I love you to" bisik Senja di telinga Nathan.
｡♡♡｡｡♡♡｡｡♡♡｡
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA TERAKHIR UNTUK NATHAN (END)
Teen Fiction"Setiap orang pasti akan pergi, semua hanya masalah waktu" _Senja "Kita adalah insan tuhan, yang dipertemukan oleh waktu, disatukan oleh takdir, dan terikat dalam sebuah ikatan bernama cinta" _Nathan
