"Papapapapapa— PAK!!"
Gerald mengangkat tangannya sembari berdiri, kesal karena Pak Juned tidak menoleh ke arahnya.
"Kenapa, Hayden? Keberatan?"
"Pak, saya— saya nggak mau duduk sama dia, Pak!" Gerald menunjuk lurus ke arah Anneth yang berada dibarisan sebelahnya.
Hari ini, entah ada badai apa, Pak Juned secara tiba-tiba memberi interupsi kepada murid-muridnya untuk menukar tempat duduk.
Entah apa tujuannya, dan hal itu membuat Gerald terkejut setengah mati.
Masalahnya, sistemnya ini hanya bertukar dengan teman lawan jenisnya.
Gerald yang semula duduk dengan Soraya, kini harus menyuarakan protesnya karena kenyamanannya sudah diganggu.
Pak Juned mengangkat alisnya, "Lho, kenapa? Kamu ada dendam pribadi sama Annetha?"
"Duduk— atau gue tendang selangkangan lo?" Anneth mendesis, menatap tajam ke arah Gerald.
"Pak— sumpah, Pak! Ini cewek galak banget, Pak. Ntar yang ada usus saya diacak-acak sama dia kalau dia lagi kumat— TUH! Ini aja dia lagi merencanakan pembunuhan ke saya. Sama yang lain aja, lah, Pak..." Gerald mengeluh sembari memohon, "Bapak saya traktir bakso unyil samping fotocopy-an, deh."
Sayangnya, Pak Juned hanya tertawa dan pertukaran tempat duduk tetap berjalan sebagaimana mestinya.Sungguh malang, Gerald.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lika Liku Jejak Luka
AcakYang namanya hidup, pasti langkahnya penuh dengan lika-liku. Dan pastinya... selalu diselingi dengan luka. Baik itu luka fisik, maupun non-fisik. Meskipun tak terlalu nampak, karena para bujang dan mojang Karawang ini selalu pandai menutupinya. Hing...