#17. Bad Day

1.6K 217 55
                                    

Happy reading














Cherry mengumpat ketika melihat ban mobilnya yang kempes, gadis itu lupa kalau beberapa hari ini dia tidak memakai mobil itu karena bannya bocor, dan sialnya dia lupa menambal ban.

Jam sudah menunjukkan beberapa menit lagi bel sekolah akan berbunyi, Cherry bangun kesiangan dan terburu-buru karena takut nanti terlambat masuk sekolah. Apa kata dunia kalo ketua kedisiplinan yang biasa menghukum siswa terlambat ini malah telat sendiri? Malu dong.

Gadis itu buru-buru menghentikan bis yang lewat disekitar jalan raya yang bisa mengantarkannya ke sekolah, akan banyak memakan waktu jika harus memesan taksi online jadi Cherry terpaksa naik bis. Cherry lebih mengumpati Jaemin karena pemuda itu tidak membangunkannya, atau tidak mengetuk pintu kamarnya lah agar Cherry terbangun, lah ini? Kagak sama sekali!

Rese.

Padahal Cherry sering melakukannya agar pemuda bersurai biru itu tidak terlambat ke sekolah.

Ck, menyebalkan!




Cherry turun dari bis dengan tergesah-gesah dan segera berlari menuju gerbang sekolah yang akan ditutup oleh pak satpam.


"PAAKK!! JANGAN DITUTUP DULU!!!!" Teriak Cherry sambil terus berlari. Akhirnya setelah lari-larian Cherry sampai didepan gerbang, kemudian berdiri didepan pak satpam sambil menetralkan deru nafasnya.

"Neng Cherry, tumben telat? Untung bapak belum nutup gerbangnya," tanya pak satpam sambil memperhatikan Cherry yang masih ngos-ngosan.

"Iya pak, makasih ya gerbangnya belum ditutup, Cherry masuk dulu," pamit Cherry kemudian melangkah memasuki bangunan sekolah. Cherry melihat mobil sport putih lewat dihadapannya, gadis itu mendengus melihat mobil itu. Dia tau siapa pemiliknya.

Cherry berhenti melangkah, mata bulatnya melebar ketika si pengemudi itu membukakan pintu disampingnya. Dia Lia, ya pemilik mobil itu adalah Na Jaemin, dan si Pange— maksud Cherry preman sekolah itu membukakan pintu mobilnya dan keluarlah Lia sambil tersenyum kearah Jaemin.

Bisa Cherry dengar pekikan alay dari para adik kelas dan teman seangkatannya ketika melihat romantisme Dilan dan Milea itu. Cih.


Cherry terkejut ketika orang-orang dibelakangnya berlari dengan rusuh hingga beberapa dari mereka menabrak Cherry hingga gadis itu terjatuh ketanah.

"Eh— kakak, maaf ya, aduh nggak sengaja tadi aku kedorong juga" kata adik kelas yang menabraknya tadi, Cherry mendecak kemudian menganggukkan kepalanya pertanda memaafkan adik kelas itu. Adik kelas tadi ingin membantu Cherry tapi Cherry mengisyaratkan kalau dirinya tidak apa-apa, dan menyuruh adik kelasnya itu untuk memasuki kelas karena bel akan berbunyi.

"Bangsat," umpat Cherry ketika melihat lutunya sedikit terluka karena dorongan keras tadi, gadis itu berjalan sedikit pincang menuju bangku kosong yang ada didepannya.


Sial sial sial!!!!



Benar-benar hari yang buruk!!! Pertama, dia bangun telat lalu Cherry harus naik bus karena ban mobilnya itu bocor, hampir saja Cherry terlambat masuk sekolah, kedua gadis itu harus lari-lari agar gerbangnya tidak ditutup, ketiga dia harus melihat pemandangam Dilan dan Milea tadi, dan yang keempat DIA TERDORONG OLEH FANS BAR-BAR DILAN TADI HINGGA CHERRY TERJATUH DAN LUTUNYA BERDARAH!!!!

CHERRY KESELLL!! CHERRY MARAHHH!!! CHERRY SEBELLL!!!!


Cherry mengusap ujung matanya yang mengeluarkan air mata, Cherry kalo lagi sebel atau kesel emang suka nangis. Cherry benci dirinya yang cengeng!!! Cherry ngehentakkin kakinya, sekarang dia lagi duduk dibangku koridor, bell udah bunyi dan dia belum masuk kelas.

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang