Part 10

5.5K 332 48
                                    

Sakura berdiri di wastafel dengan cermin yang besar di hadapannya. Ia baru saja selesai membersihkan tubuhnya dan kini hanya berbalut selembar handuk. Jemari lentiknya memutar keran dengan perlahan lalu mencuci tangan, sambil memandang wajahnya sendiri di pantulan cermin toilet yang bercahaya remang.

Mata sakura menatap datar sosok dirinya di pantulan cermin, sangat nampak dari wajahnya bahwa moodnya sedang kurang baik. Matanya terlihat redup, wajahnya muram dan seperti sedang memikirkan sesuatu. Ia pun segera menoleh saat pintu toilet terbuka dan melihat Sasuke masuk menghampirinya.

Sepasang lengan kekar Sasuke langsung melingkar perlahan di pinggang Sakura, kepalanya tertunduk dan menelusuk ke tengkuk sang wanita sambil menghirup aromanya dalam dalam.

Sakura yang memejamkan mata menikmati perlakuan pria itu pun segera berbalik, berusaha mengakhiri keintiman yang sedang terjadi diantara mereka. Ia hanya menunduk tak ingin menatap wajah Sasuke.

Namun Sasuke malah mencengkram tubuh mungil Sakura dan mengangkatnya duduk di atas wastafel. Kemudian tanpa sepatah kata pun ia segera menyambar bibir Sakura dan menciumnya begitu dalam.

Sakura hanya bisa pasrah saat Sasuke mulai melepaskan handuk daei tubuhnya, pria itu segera menurunkan celananya dan kembali memulai permainan panas mereka dalam posisi berdiri. Sakura mencengkram kuat bahu Sasuke menahan guncangan, entah kenapa meskipun suasana hatinya sedang tidak bagus ia tetap tak bisa menolak pria itu.

Akhirnya kedua mata Sakura kembali terbuka saat permainan mereka selesai. Nafas masih memburu dengan keringat membasahi tubuh keduanya, Sasuke menyempatkan diri mengecup kening Sakura sebelum akhirnya mengucapkan kata.

"Aku sudah mengatur keberangkatanmu besok pagi, Naruto akan mengantarmu ke bandara." Ucap Sasuke lirih.

Sakura yang mendengarnya langsung merenggangkan jarak diantara mereka sambil menatap heran ke arah Sasuke. "Apa? Berangkat kemana?"

"Ke Hokaido, kau akan pulang." Jawab Sasuke lagi.

Sakura makin terkejut mendengarnya. "Apa-apaan ini?? Kenapa kau lakukan ini?! Kau ingin membuangku begitu saja??"

Sasuke masih tertunduk lesu, "Aku sudah membeli apartemen untuknu disana, masih ada yang harus aku urus disini. Dan setelah itu aku berjanji akan menyusulmu ke sana."

Masih dengan wajah tidak mengerti, Sakura menolak mentah-mentah tawaran Sasuke. "Aku tidak mau! Kau tidak bisa seenaknya seperti ini padaku Sasuke!"

Melihat emosi Sakura, Sasuke langsung menangkup wajah mungil wanitanya dan mengusapkan ibu jarinya dengan lembut. "Aku melakukan ini demi kebaikanmu, percayalah padaku.."

Dan setelahnya Sasuke beranjak pergi dengan langkah perlahan. Namun baru berjalan beberapa langkah pria itu berhenti dan kembali menoleh pada Sakura.

"I love you.."

Ucapan itu hanya dibalas tatapan heran Sakura yang masih tidak mengerti dengan situasi yang terjadi. Apa yang membuatnya harus dipulangkan tiba-tiba oleh Sasuke benar-benar membuatnya penasaran.

🌸🌸🌸


Keesokan harinya Sakura sudah berada di dalam mobil bersama Naruto dan seorang supir. Mereka melaju dengan kecepatan sedang menuju bandara pagi itu. Raut wajah Sakura masih menunjukkan bahwa ia tidak menyukai perintah Sasuke kali ini. Namun sepertinya tak ada yang bisa ia perbuat, saat ini ia hanya duduk dengan wajah masam menatap jendela mobil.

"Aku masih tidak mengerti apa yang terjadi, mengapa dia menyuruhku pulang tiba-tiba tanpa memberitahuku terlebih dulu?"

Sakura mengomel terus di dalam mobil. Sementara Naruto hanya duduk santai memainkan ponselnya.

365 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang