Suasana di halaman rumah keluarga Sakura cukup hikmat, alunan musik yang menambah kesan romantisme di tiap helaan nafas membuat para hadirin memandang kagum pada dua sejoli yang pagi ini tengah mengikat janji suci sebuah pernikahan. Gaun putih sang mempelai wanita menjuntai indah hingga ke bawah, sementara sang mempelai pria berdiri gagah dengan setelan jas abu-abu yang nampak elegan sekaligus tampan.
Sakura berdiri sambil merangkul lengan sang kekasih, bahwasanya kemarin pagi ia baru saja menerima lamaran dari sang pujaan hati yang kini menguasai hati dan pikirannya. Ya, Sasuke. Pimpinan mafia yang berhati dingin dan keji itu nampaknya juga telah menemukan pelabuhan hatinya. Sakura dengan segala kecantikannya mampu membuat pria itu bertekuk lutut mencintainya.
Sasuke menoleh, memandang Sakura dari balik kacamata hitamnya. "Apa ini masih lama?" Tanya pria itu. Mereka berdua kini tengah menghadiri upacara pemberkatan pernikahan kakak sepupu perempuan Sakura yang bernama Yumiko.
Sakura melirik malas, "Ayolah, ini pertama kalinya kau muncul dihadapan keluargaku. Setidaknya berusahalah bersikap manis.." tuntut Sakura.
Sasuke mendengus, "Aku kesini hanya ingin meminta restu orangtuamu, setelah itu aku akan segera membawamu pergi jauh dari sini."
"Jangan harap kau bisa membawaku jika tampangmu menakutkan seperti ketua gengster begitu, orang tuaku tidak akan memberi kita restu." Sahut Sakura.
"Tapi aku memang ketua gengster nona." Jawab Sasuke datar.
Sakura berdecih, "Kau harus menghilangkan image itu di depan keluargaku."
"Jadi kau menyuruhku berbohong? Bagaimana jika mereka bertanya apa pekerjaanku?"
"Katakan saja kau seorang pengusaha." Jawab Sakura, dan Sasuke hanya tersenyum tipis.
Setelah acara pemberkatan selesai, kini para hadirin sibuk menikmati hidangan sambil bersantai dan bercanda ria. Sasuke hanya meneguk wine sambil berdiri santai mengenakan setelan polo shirt, celana bahan dan sepatu pantofle hitam yang mengkilap. Kaca hitamnya menambah kesan casual sekaligus sexy. Sakura berdiri di sampingnya mengenakan heels 7 cm berwarna putih mutiara, dengan berbalut dress rample berwarna senada dengan kulit yang hanya sebatas paha.
Tampak dua orang pria dan wanita berjalan menghampiri mereka. Rupanya kedua orang itu adalah ayah dan ibu Sakura. Usia sang ayah kurang lebih 55 tahun, sementara sang ibu nampak 3 tahun lebih muda dari sang ayah.
Sakura tersenyum lebar melihat kedua orang tuanya menghampiri. Ia langsung menyambut dengan pelukan hangat sementara Sasuke masih berdiri kaku bagai patung selamat datang.
"Oh sayang, kau tampak cantik dengan gaun itu. Lalu rambutmu, sejak kapan kau memotongnya?" Tanya ibu Sakura saat memeluk erat putrinya.
Sakura hanya memutar bola matanya, menahami sifat ibunya yang memang banyak bicara dan selalu heboh. Berbeda dengan ayahnya yang hanya memasang wajah dingin terutama ketika mendapati keberadaan pria asing yang berdiri di samping putrinya. Sang ayah berdeham, memberi kode minta penjelasan pada putrinya.
"Ah, ayah, ibu kenalkan ini Uchiha Sasuke. Dia adalah kekasihku.." ucap Sakura dengan senyuman manisnya meski jantung berdegub kencang.
Sasuke otomatis mengulurkan tangannya ke arah ayah Sakura, "Saya Uchiha Sasuke, saya baru saja melamar putri anda kemarin pak."
Mendengar hal itu Sakura hanya menelan ludah, sementara sang ibu langsung menoleh ke arah Sakura dengan wajah penuh tanya.
"Dari mana asalmu?" Tanya ayah Sakura, nada bicara dan ekspresinya nampak tidak bersahabat sama sekali.

KAMU SEDANG MEMBACA
365 Days
Romantik"Berikan aku waktu 365 hari untuk membuatmu jatuh cinta kepadaku, tepatnya di hari ulang tahunmu selanjutnya. Dan jika aku gagal, aku berjanji akan melepaskanmu.." -Uchiha Sasuke