Mata Sakura terpejam penuh kenikmatan saat merasakan pijatan lembut di kepalanya. Ia dan Ino sedang berada di salon saat ini untuk memanjakan diri sekaligus merombak penampilan Sakura.
"Ayolah, bukankah rambutku terlihat membosankan? Aku ingin mencoba model yg baru.. " keluh Sakura.
Ino yang juga sedang menikmatin pijatan di kepalanya pun menjawab "Memangnya kau ingin rambutmu diapakan?"
Sakura tersenyum,"Kita lihat saja nanti.."
Setelah berjam-jam menghabiskan waktu mereka untuk bersenang-senang ala wanita. Kini mereka sudah beranjak ke sebuah butik dan memilih-milih pakaian yang mampu membuat wajah para pria menegang.
Lalu, bagaimana penampilan Sakura saat ini? Wanita itu kini merubah penampilannya, rambutnya dipotong hingga bahu, membuatnya tampak lebih segar dan sexy tentunya. Sasuke pasti akan terpukau melihat gaya wanitanya saat ini.
Ino mengangkat kacamata hitamnya setinggi dahi, wajahnya tampak terpukau melihat pakaian yang Sakura kenakan saat ia mencoba sebuah baju pilihannya.
"Bagaimana?" Sakura butuh pendapat Ino. Ia mencoba sebuah dress yang mengekspos belahan dadanya, sementara bagian bawahnya bahkan hanya mampu menutupi bokong mungil nan indah Sakura
"Kau tau? Baju itu akan memudahkanmu jika kau sudah tak tahan bercinta di club nanti." Sahut Ino santai.
Sakura terkekeh, "Apa itu artinya ini pilihan yang tepat?"
Ino mengangkat kedua bahunya, "Tergantung, jika kau berencana bercinta dengan pria secara acak mungkin pakaian itu pilihan tepat. Tapi jika kau berharap bercinta dengan Sasuke maka kau akan berakhir seperti anjing kelaparan.."
"Sialan kau!" Umpat Sakura. Kedua wanita itu tertawa bersama setelahnya hingga membuat pegawai butik tak henti memperhatikan tingkah mereka.
🌸🌸🌸
Malam sudah hampir larut saat sang DJ masih menunjukkan kemahirannya membuat para pengunjung club bergoyang tiada habisnya. Sakura sudah cukup pening karena menenggak alkohol berkali-kali, ia berjalan lunglai menghampiri Ino yang sedang berciuman dengan seorang pria entah siapa di meja bar.
"Oh ayolah, kalian bisa ke hotel nanti." Ucap Sakura malas sambil mendorong Ino menjauh dari pria itu.
"Hei ada apa denganmu?" Tanya Ino.
"Kau mengabaikanku.." sahut Sakura dengan wajah kesal.
Ino menggelengkan kepalanya, ia meraih botol minuman dan menuangkannya lagi ke gelas di tangan Sakura. "Sungguh kasihan sahabatku yang sedang kesepian ini.."
Sakura hanya tertawa dengan wajah yang sudah memerah, pikirannya sudah melayang karena mabuk. Namun tiba-tiba saja perutnya terasa panas dan mual.
KAMU SEDANG MEMBACA
365 Days
Romance"Berikan aku waktu 365 hari untuk membuatmu jatuh cinta kepadaku, tepatnya di hari ulang tahunmu selanjutnya. Dan jika aku gagal, aku berjanji akan melepaskanmu.." -Uchiha Sasuke