Naruto berdiri tepat di samping pintu mobil yang berhenti di pintu masuk mansion milik Sasuke. Pria itu mengenakan setelan jas hitam yang melapisi kemeja oranye. Terlihat cukup tampan untuk seorang ajudan.
Dari jauh ia melihat Sakura yang berjalan mendekat, sudah hampir 15 menit ia berdiri menunggu wanita itu berdandan sejak 2 jam yang lalu. Sasuke berangkat lebih dulu karena ada urusan yang tak bisa menunggu, dan Naruto diminta menemani Sakura menyusul Sasuke ke kelabnya.
Sakura muncul dengan langkahnya yang anggun. Penampilannya membuat Naruto menganga lebar hingga wanita itu sampai tepat di hadapannya.
"Kau tau? Aku berani bertaruh, Sasuke langsung akan membunuhmu saat melihat penampilanmu saat ini." Ucap Naruto.
Sakura hanya mengerling sambil melempar senyum menggodanya.
"Dan juga membunuhku." Lanjut Naruto.
"Kau tidak ingin menyia-nyiakan waktu untuk menungguku berganti pakaian lagi kan?" Tanya Sakura.
Naruto pun menghela nafas, lama-lama kepalanya bisa keram kalau harus menunggu wanita ini lebih lama lagi. Wanita dan make-up adalah bencana bagi Naruto.
"Kita hanya akan berdiri terus disini?" Tanya Sakura.
Naruto pun tersadar dari lamunannya, ia kini bergerak membuka pintu belakang mobil dan mempersilakan Sakura masuk. Ia juga ikut masuk setelahnya, dan kemudian mobil Lexus LX570 hitam itu pun melaju meninggalkan mansion Uchiha.
Sakura duduk di bangku belakang bersama Naruto yang selalu setia menemaninya. Pria itu sibuk berbicara dengan seseorang di telepon, seperti memastikan pengamanan saat tiba di lokasi.Sakura sedikit menguping sambil tersenyum tipis, "Kau membuatku merasa tegang dengan semua ini. Seolah aku adalah seorang putri."
Disaat bersamaan Naruto mengakhiri panggilan dan memasukkan ponsel ke dalam saku dalam jasnya.
"Kau bukan putri, tetapi ratu. Jadi kau paham kan seberapa besar tanggung jawabku?"
Sakura mendengus, "Lalu bagaimana jika kau membuat kesalahan?"
Naruto menoleh dan menatap Sakura dari dekat. "Maka dipastikan nyawaku akan melayang."
"Omong kosong." Sahut Sakura sambil tertawa remeh.
"Setidaknya, bantu aku memperpanjang umurku. Bersikaplah tenang seperti gadis kecil penurut." Naruto mengedipkan sebelah matanya ke arah Sakura.
Sakura tak menjawab lagi, ia kemudian mengalihkan pandangannya menuju keluar jendela mobil. Menyadari betapa kencangnya mobil itu melaju membelah jalanan.
🌸🌸🌸
Mobil yang membawa mereka pun tiba di salah satu kelab milik Sasuke. Naruto membukakan pintu untuk Sakura, wanita itu melangkah turun sambil menatap pintu masuk. Terlihat dua orang penjaga bertubuh kekar berdiri di sana.Suara dentuman musik yang memekakkan telinga dan membuat jantung berdegub menggema saat mereka masuk ke dalam terlihat lautan manusia berkumpul sambil menari dan menggila bersama menikmati waktu senang-senang mereka untuk melepas penat.
Naruto melambaikan tangan menyambut beberapa orang yang menyapanya. Sementara tangan satunya menggandeng tangan Sakura menuju bar. Pria itu bertos ria sambil saling menyapa dengan salah satu bartender di sana.
"Sai, bisa aku titip dia sebentar?" Tanya Naruto pada bartender itu.
Sai melirik ke arah Sakura, memperhatikan wajah angkuh wanita itu. Kemudian ia pun mengangguk sambil mengacungkan jempol.
KAMU SEDANG MEMBACA
365 Days
Romance"Berikan aku waktu 365 hari untuk membuatmu jatuh cinta kepadaku, tepatnya di hari ulang tahunmu selanjutnya. Dan jika aku gagal, aku berjanji akan melepaskanmu.." -Uchiha Sasuke