Part 15

974 76 14
                                    

Mobil Sasuke melaju dengan kecepatan tinggi, kepalanya tak dapat berpikir apapun selain Sakura saat ini. Mendengar kabar bahwa calon istrinya itu mengalami kecelakaan membuatnya begitu khawatir dan takut. Sasuke tak bisa membayangkan hal buruk apa yang akan menimpanya jika terjadi sesuatu pada Sakura.

Tak lama kemudian Sasuke pun tiba di lokasi kejadian. Ia menepi sejenak untuk memperhatikan sekitar. Suasana tampak ramai, jalanan ditutup garis kuning polisi, sementara di kejauhan Sasuke melihat mobil Sakura yang ringsek di bagian depan.

"Ya Tuhan.. " Gumamnya tak percaya.

Sasuke langsung bergegas keluar dari mobil dan berlari menghampiri kerumunan, polisi san ambulance sudah berada di sana. Entah siapa yang memanggilnya Sasuke akan berterima kasih atas itu nanti.

Namun saat ia tiba di tengah kerumunan, ambulance baru saja pergi dengan kecepatan penuh. Suara sirinenya mengaung di dalam terowongan hingga menarik perhatian semua orang.

Kakashi tampak baru saja berbicara dengan polisi yang sedang memeriksa TKP. Pria berambut perak itu menoleh saat melihat bosnya datang.

"Bos, aku sudah dapat informasi dari polisi. Yang mengalami kecelakaan benar nona Sakura. Dan saat ini sedang dibawa ke rumah sakit karena kondisinya kritis.." Ujar Kakashi.

"Rumah sakit mana??" Tanya Sasuke.

Salah satu polisi yang mendengar pertanyaan Sasuke pun menjawab, "Ambulance baru saja membawanya, Tuan. Mungkin kau bisa mengikutinya.. "

Sasuke segera berlari kembali ke mobil. Persetan dengan TKP, ia hanya ingin melihat cintanya untuk saat ini. Bagaimana keadaannya dan apakah dia baik-baik saja.

CCIIIIIIIIIIIITTTT!!!!

Mobil Sasuke berputar 180 derajat kemudian langsung tancap gas. Ia sempat berpapasan dengan mobil Naruto yang baru saja sampai, ia membuka jendela tanpa mengurangi kecepatan sambil mengeluarkan tangannya. Memberi kode pada Naruto agar mengikutinya.

"Sial! Kita baru saja sampai." Umpat Naruto panik.

"Sudah cepat kita ikuti saja Sasuke, pasti dia menuju ke tempat Sakura berada." Dugaan Ino pun benar lagi.

Naruto memutar stirnya seperti naik bom bom car hingga Ino yang lupa memasang sit belt pun terpental ke samping.

"KYAAA!!!"

Naruto menginjak rem ketika wajahnya ditimpa oleh kedua buah dada Ino yang terasa kenyal itu. Aroma yang terhirup sempat membuat otaknya blank hingga lupa apa yang sedang ia lakukan.

Ino langsung kembali ke posisi duduknya yang semula sambil mengumpat, "Dasar bodoh! Kau sengaja melakukannya!"

"Aku buru-buru! Harusnya kau pakai sit belt!" Lawan Naruto.

"Kalau kau terpesona dengan payudaraku bilang saja! Tidak usah modus begitu!"

"Berhenti bicara tentang payudara! Kita harus segera menyusul Sasuke!" Naruto pun kembali tancap gas hingga mobilnya melaju kencang.

Mobil Sasuke sudah terlihat di depan, Naruto menyesuaikan laju mobilnya agar tetap berada di belakang Sasuke.

"Hei.. Ngomong-ngomong soal payudara, apa itu asli?" Naruto bertanya sambil menunjuk ke dada Ino.

Ino melirik sekilas, "Tentu saja asli, punya Sakura saja masih kalah dengan punyaku.."

Naruto tersenyum miring, "Aromanya enak juga.."

Ino tertawa, "Hahahahaa, bilang saja kau ingin mencobanya."

"Memangnya boleh?"

"Boleh saja.. "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

365 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang