Hamparan kain putih membentang dengan bentuk yang begitu indah dan berseni, halaman mansion Uchiha sedang dalam proses persiapan acara pernikahan sang tuan rumah mereka. Cukup banyak orang yang terlibat tak terkecuali Naruto dan Ino. Keduanya tampak asik berkolaborasi memberi komando sambil menuangkan ide desain kreatif mereka. Meskipun seringkali mereka berdebat tetapi keduanya tampak cocok satu sama lain.
"Ah, tidak tidak! Jangan letakkan disitu, meja itu seharusnya di sebelah sini." Ucap Ino menunjuk salah seorang pelayan yang menggotong meja marmer kecil yang dipenuhi pahatan.
Naruto menaruh perhatiannya pada hal yang tengah dilakukan Ino, kemudian ia menghampiri. "Bukankah meja ini untuk vas bunga? Seharusnya diletakkan disana.." ujar Naruto sambil menunjuk dengan ibu jarinya.
Ino menggeleng angkuh, "Akan lebih bagus jika meja ini dijadikan pajangan foto prewedding pengantin."
Naruto memutar matanya, "Lalu bagaimana dengan vas bunganya?"
"Vas bunga akan di letakkan di dekat altar. Akan membuat altar tampak manis.." ucap Ino sembari mengedipkan sebelah matanya.
Para pekerja dibuat pusing lantaran Naruto dan Ino yang terus berdebat saat mengatur set area pesta pernikahan. Sasuke saat ini berada di Singapore karena ada sedikit urusan yang harus di selesaikan disana. Sementara Sakura sibuk merawat diri demi kesempurnaan penampilannya saat hari pernikahan esok hari tiba.Ino berkacak pinggang memandang set tempat pesta secara keseluruhan, sejenak matanya menyipit kemudian ia tersenyum bangga. "Sempurna!"
Naruto berdiri di sampingnya sambil bersedekap, ia menggelengkan kepalanya melihat Ino yang tampak girang usai berhasil menghambat pekerjaannya. "Akhirnya, aku mau bersantai di pinggir kolam renang dulu.."
"Apa? Kolam renang? Aku ikut!!" Teriak Ino.
Baru dua langkah Naruto berjalan, ia pun berhenti. "Apa kau masih ingin membuatku dalam kesulitan?"
Ino mengendikkan bahu, "Aku hanya ingin duduk di tepi kolam. Kau pun juga begitu, kupikir kita bisa pergi bersama?"
Naruto menghela nafas, "Yah, boleh saja selama kau tidak menceburkanku ke air.. "
Ino pun tersenyum gembira, kemudian ia berlari kecil menyusul Naruto hingga keduanya kini berjalan berdampingan.
🌸🌸🌸
Hari sudah mulai sore ketika Sakura duduk di sebuah kafe bersama Ino, mereka berdua menikmati kopi bersama sambil saling bercerita. Mengingat besok Sakura akan menikah membuat suasana hati Ino mendadak jadi lebih melow dari biasanya.
"Mulai besok kau akan menjadi seorang istri.." Ucap Ino lirih.
"Oh ayolah, aku hanya menikah, bukan meninggal. Berhenti bersikap berlebihan.." Jawab Sakura. Ia menaikkan kacamata hitamnya ke atas dahi, tampak begitu mempesona.
KAMU SEDANG MEMBACA
365 Days
Romance"Berikan aku waktu 365 hari untuk membuatmu jatuh cinta kepadaku, tepatnya di hari ulang tahunmu selanjutnya. Dan jika aku gagal, aku berjanji akan melepaskanmu.." -Uchiha Sasuke