6. Berantem

301 47 14
                                    

Juyeon yang awalnya terlihat serius perkara bohong berbohong, akhirnya menghela nafas panjang seraya memejamkan mata.

"Nggak usah ambil serius, Seo, sori kalo lo jadi tegang, lupain aja cerita cerita gue,"

Eunseo masih merasa gemetar, meski nggak kelihatan. Eunseo masih berpikir tentang dirinya yang berbohong, juga tentang cerita cerita Juyeon yang ternyata cukup menyedihkan.

"Seo,"
"Sst,"
"Seo...?"
"Seo!"

"HaH?" Eunseo yang semula melamun akhirnya tersadar.

"Lo kenapa..."

"G-gue? Gue.. gue nggak papa kok,"

"Kok ngelamun? Mikirin masalah hidup gue ya?" tanya Juyeon yang malah senyum senyum.

"Udah lupain aja, gue udah baik baik aja kok, kan ada lo,"

Kan ada lo

Juyeon... jangan ngomong kayak gitu..
Eunseo makin merasa jadi manusia berdosa.

"Wkwkw lo nggak usah ikut mikir, pikirin aja hidup lo dan Mihi,"

Eunseo yang sebetulnya masih agak sedih perkara dirinya yang berbohong, akhirnya lamat-lamat tersenyum, awalnya canggung dan samar. Tapi lama-lama jadi mengembang.

"Ehehe, iya. Lo juga dong," ucapnya. Udahlah, Eunseo lupakan saja sejenak. Eunseo nggak mau membuat atmosfir ruangan jadi nggak enak.

"Lo juga apa?"

"Lo juga pikirin hidup gue sama Mihi wkwkwkwkwkwkw" ucap Eunseo yang bercanda.

"Wkwkwkwkwkwkwkwkwkw" Juyeon malah ikut tertawa.
"Bisa banget lo,"

"Hehe,"

Juyeon sempat terdiam, tapi kemudian bicara.

"Tapi gue pikirin setiap hari kok,"

Hmm ni beneran nggak neh.. Eunseo kepengen terbang.

"Ya walaupun kejar-kejaran sama skripsi wkwkwkwkwkwkw, sori ya kalo kadang lo sama Mihi ada di nomor dua, wkwkwkwk"

Yahh..

"Wkwkwkwkwkwkwkwkwkw nggak papa kalik," jawab Eunseo yang mencoba santai aja.

"Wkwkwkwkwkwkwkwkwkw" balas Juyeon yang ketawa.

Eunseo ketawa juga dong ya?

"Ewkwkwkwkwkwk"

"Wkwkwwkw" Juyeon ikut ketawa lagi. Dan akhirnya keduanya ketawa ketawa terus.

"Wkwkwkwk"

"Wkwkwkwkwkwkwkwkwkw"

"Eekwkwmwkwkwhwkw"

Ini pada wakwekwakwek, Mihi akhirnya jadi kebangun.

Nggak nangis, sih. Cuma melek aja.

"Eh? Mihi kebangun ya..? Huhu Maaff.., ayah kamu sihhhh, kosplei jadi bebekkk,"

"Dih maaf maaf nih ya Mihi, mama kamu duluaannn,"

"Eh, kok gue duluan? Lo tauu"

"Jelas jelas eloo,"

"Lo Juuuu.."

"Elo Seoooo..."

"Elooo"

"Eloooooo"

"Elooooooooo"


Andai aja Mihi udah bisa ngomong pasti bakal melerai kedua orang tuanya itu pakai nada,

Too Bad To Say HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang