Bagian 8 [GOODBYE, FATHER]

52 27 13
                                    

"San! Tadi pak Rendy bilang, 'Seluruh tim bagian perencanaan marketing, nanti makan siangnya di restoran seberang' kayanya sih mau mengadakan pesta penyambutan kecil-kecilan untuk si anak baru," ucap wanita yang berwajah manis itu, yang akrab di panggil dengan nama Laurent.

"Kayanya nanti aku ga bisa ikut makan siang tim, soalnya aku udah ada janji."

"Yah terus gimana dong?"

"Tolong bilangin ke pak Rendy yah Rent, please!!!" Cassandra memohon agar teman sepekerjaannya itu mau membantunya.

"Iya, yaudah nanti aku bilangin ke pak Rendy."

"Makasih Rent, ntar kapan-kapan aku traktir deh"—Cassandra memeluk erat wanita berambut pirang itu—"eh tapi beneran ada anak baru, kok aku ga tau yah"

"Iya beneran, anak barunya cakep banget. Terus pendiem dan kalem gitu."

"Jangan bilang kau suka dengan anak baru itu," ujar Cassandra sambil menatap Laurent dengan ekspresi wajah serius.

"Ih enggak kok." Laurent melangkah dengan terburu-buru menuju meja kerjanya.

Cassandra mengikuti langkah Laurent yang terburu-buru seperti orang yang lagi dikejar hutang. "Ketahuan banget bohong, kalau udah jadian jangan lupa pj nya yah"

Saat jam makan siang tiba, seluruh tim perencanaan marketing beserta anak baru yang akan bergabung di tim perencanaan marketing berkumpul di restoran seberang. "Saya sebagai kepala keluarga eh salah! Kepala tim maksudnya. Saya mengajak kalian semua untuk makan siang di restoran ini, dalam rangka untuk menyambut teman baru kita yang resmi bergabung bersama kita pada hari ini, sebagai tim perencanaan marketing. Saya persilahkan kepada Kevin Aditya Pratama untuk menyampaikan kata-kata mutiaranya."

Pak Rendy adalah orang yang terkenal royal kepada semua anggota timnya, ia tidak segan-segan menghabiskan puluhan juta hanya untuk memanjakan seluruh anggota timnya. Itu semua bertujuan agar semua anggota timnya semakin bersemangat untuk bekerja. Seandainya semua atasan atau bos sikapnya seperti pak Rendy, pasti tidak akan ada yang ingin berhenti bekerja dengan alasan gaji sedikit, bosnya pelit, bosnya galak, kerjanya capek. Karena selain royal, pak Rendy juga orang yang humoris, sehingga itu membuat pak Rendy jauh dari kesan 'bos galak', dan satu lagi pak Rendy juga orang yang terkenal humble ke semua orang.

_______________________________________

Cassandra dengan perlahan-lahan berjalan menuju meja VIP yang terletak di dekat jendela. Di meja itu duduk seorang pria paruh bayah, dan seorang wanita yang terlihat masih awet muda di usianya yang sudah berumur 30-an.

"Maaf yah! Cassandra datangnya agak lama, soalnya tadi macet."

Pria paruh bayah itu langsung bangkit dari tempat duduknya. "Iya gapapa, Ayah sama tante Tina juga baru nyampe kok"

"Iya Sandra ... gapapa kok, ayo! Duduk," sahut tante Tina.

Selang beberapa detik, seorang waiters pria datang. Waiters itu langsung memberikan menu makanan dan minuman yang ia bawa. "Silahkan di pesan makanan dan minumannya pak, bu"

"Saya pesan porterhouse steak sama ... vanilla coke," ucap Cassandra.

"Saya pesan salad cobb sama kopi Hacienda La Esmeralda."

"Saya juga pesan salad cobb sama kopi Hacienda La Esmeralda," ujar tante Tina kepada waiters itu.

"Baik, silahkan di tunggu pesanannya." Waiters itu mengambil menu makanan dan minuman yang tadi ia bawa, kemudian ia langsung pergi menuju ke dapur.

"Apa tidak apa-apa, kalau Ayah sama tante Tina pergi keluar kaya gini?"

"Yah gapapalah, Ayah sama tante Tina masih punya waktu kok."

MY BOYFRIEND IS A FAIRYTALE PRINCE💕 [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang