~Author's POV~
Mingyu menghempaskan tubuh istrinya di atas sofa ruang tamu begitu saja setelah mereka berdua sampai di rumah sewaan tersebut. Mengingat bahwa mereka hanya akan tinggal kurang lebih satu bulan di California.
"Sakit Mingyu!"
Ucap Seulgi sembari memegangi pergelangan tangan kanannya akibat cengkraman yang Mingyu lakukan.
"Huh."
Mingyu benar-benar frustrasi dengan kelakuan istrinya itu, semakin hari ia semakin berulah jika datang ke tempat shooting. Selalu saja membuat keributan dan berakhir Mingyu yang menahan malu dengan staff atau aktornya.
Ia kemudian terduduk di salah satu sofa yang ada di ruangan tersebut, bersebrangan dengan Seulgi yang masih memegangi pergelangan tangannya yang memerah.
"Kau kenapa sih selalu membela jalang itu?"
Amarah Mingyu sudah naik pitam, selama ini ia sudah menahan diri untuk tidak mencekik leher wanita yang berstatus sebagai istrinya itu.
Ia sudah menahan terlalu lama, bagaimana Seulgi selalu memperlakukan Wonwoo dengan kasar dan selalu main tangan. Ia tahu bagaimana buruknya hubungan kakak adik itu sejak lama. Dan ia mencoba untuk tidak mencampurinya, tetapi Seulgi semakin menjadi.
Bukan karena Wonwoo adalah orang yang dicintainya, tapi tidakkah Seulgi punya perasaan bahwa Wonwoo adalah adiknya? Tidakkah ia sedikit saja memberikan respect pada aktor yang bekerja sama dengannya?
"Jalang kau bilang? Yang jalang itu kau!"
Mingyu meninggikan suaranya, membuat Seulgi tentu saja takut, pasalnya ia belum pernah melihat Mingyu semarah itu. Membuat tubuhnya bergidik ngeri tapi tetap saja ia tak mau kalah.
"Mingyu! Jaga mulutmu."
"Kau juga harus menjaga mulutmu jalang! Dia adikmu, bagaimana pun kalian tetap bersaudara, dia adik iparku kalau kau lupa. Dia juga aktorku, kau tidak bisa memperlakukannya seenak hati."
"Adik? Huh, gay menjijikan sepertinya kau bilang adik?"
Balas Seulgi sembari menatap heran Mingyu. Entah kenapa, Mingyu malah menyeringai dan itu semakin membuatnya takut.
"Kau lupa, bahwa aku juga seorang gay? Secara tidak langsung, kau juga bilang aku ini menjijikan."
"Bukan seperti itu Mingyu, kau berbeda dengannya."
Mingyu kemudian bangkit, ia masih tetap menyeringai sembari berjalan ke arah Seulgi. Ia meraih tangan Seulgi lagi dan menariknya lebih kuat. Membuatnya berdiri dan berhadapan dengan Mingyu.
"Apa yang berbeda? Aku dan Wonwoo sama-sama gay menjijikan."
Intonasi Mingyu semakin dalam, ia bahkan membisikkannya pada telinga Seulgi.
"Jika kau seorang gay, kau tidak mungkin melakukan seks denganku."
Balasnya, ia mengalihkan pandangannya pada Mingyu yang masih menatapnya.
"Itu karena rasa tanggung jawabku sebagai suami, aku memberi respect padamu karena kau istri sahku. Dan jangan lupa, itu karena ulahmu sendiri yang memberi perangsang pada minumanku."
Jelas Mingyu panjang lebar. Mengingat sekitar delapan bulan lalu Seulgi mengelabuhinya dengan mencampur minuman yang ia suguhkan dengan perangsang.
"Tidak, bukan seperti itu maksudku.."
Seulgi memelas, ia menyesal dengan kalimat yang ia utarkan tadi.
"Jika aku dapat memilih, aku akan menikahi Wonwoo daripada menikahi wanita sepertimu. Aku benar-benar muak denganmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
poison
FanfictionMINWON • COMPLETED Jeon Wonwoo selalu diam dengan semua tingkah kakak perempuannya yang selalu merendahkan dirinya yang seorang gay, ia hanya diam. Ia tak peduli dengan hal tersebut. Ia juga menjalin hubungan dengan seorang produser bernama Kim Min...