~Author's POV~
Sekeluarnya Wonwoo dari rumah sakit tersebut, Wonwoo tinggal di rumah kedua orang tuanya karena mereka masih saja khawatir tentang apa yang terjadi pada putranya. Mereka tidak tahu apa yang akan terjadi jika membiarkan Wonwoo kembali ke apartemennya.
Sedangkan Mingyu, selama lima hari ini, sejak kejadian malam itu ia hanya mengurung dirinya di rumahnya. Ia bahkan tak memperbolehkan Seulgi untuk masuk ke kamarnya. Ia merenung dan hanya memikirkan kesalahan yang ia perbuat pada Wonwoo.
Ia tidak tahu akan berujung menjadi seburuk ini, ia tidak tahu bahwa kata-kata putus dari bibir Wonwoo itu benar adanya. Dan sekarang, selama lima hari ini, ia benar-benar meninggalkan pekerjaannya, ia meninggalkan semuanya dan hanya berdiam diri di dalam kamarnya. Entah ia makan atau tidak, ketika ia memesan makan pun ia hanya memakan sedikit.
"Bejat sekali kau Mingyu."
Ucapnya pada diri sendiri sembari terkekeh, ia kemudian bangkit dari duduknya, melihat jam di ponselnya yang sudah menunjukkan pukul 8 malam. Ia kemudian masuk ke kamar mandi, berencana untuk menjernihkan otaknya.
Setelah selesai membersihkan diri, Mingyu kemudian keluar kamar dan mendapati Seulgi yang terduduk di kursi meja makan di dapur.
"Mingyu."
Panggil Seulgi dan beranjak mendekat ke arah Mingyu, ia meraih tubuh Mingyu dan memeluknya erat. Heran, karena Mingyu mau saja menerima pelukan tersebut.
"Mingyu, kau mau makan?"
Tanya Seulgi kemudian, Mingyu menggeleng, ia meraih tangan Seulgi dan menariknya keluar dari rumah tersebut. Memasukkannya ke dalam mobilnya.
"Kita mau ke mana?"
Tanya Seulgi bingung setelah Mingyu duduk di kursi pengemudi. Mingyu tak merespons dan ia mulai melajukan mobilnya.
Setelah melakukan beberapa menit perjalanan, Seulgi tersadar bahwa mobil itu mengarah ke rumah kedua orang tuanya.
"Kenapa kita ke sini?"
Itulah pertanyaan Seulgi ketika mobil Mingyu sudah berhenti di depan rumah kedua orang tuanya.
"Turun."
Ucap Mingyu dan ia segera turun dari mobilnya, Seulgi menurut, ia juga turun dan mengikuti Mingyu yang memasuki rumah tersebut. Mingyu mengedarkan seluruh pandangannya dan mendapati keluarga Joen yang lain sedang berada di ruang keluarga. Hatinya terasa sakit ketika melihat Wonwoo duduk di sana.
Ia menarik Seulgi kembali dan membawanya berjalan ke arah ruang keluarga tersebut. Keluarga Jeon yang ada di saja merasa bingung kenapa Mingyu datang sembari menarik tangan Seulgi. Tapi ketika mereka akan bertanya, mereka malah di suguh sebuah pemandangan aneh. Mingyu bersimpuh lutut di lantai tersebut, ia memegang lututnya sendiri dengan kedua tangannya.
"Aku datang ke sini untuk meminta maaf."
Ucap Mingyu, Seulgi berusaha membuatnya berdiri tapi ia tepis begitu saja tangan itu. Mingyu kemudian mendongak, ia menatap Wonwoo yang berdiri tak jauh dari depannya.
"Jeon Wonwoo, aku meminta maaf untuk semua perbuatanku terhadapmu. Aku menyesal."
Keluarga Jeon hanya terdiam, mereka tak merespons apa pun dari Mingyu, bahkan Wonwoo hanya menampilkan wajah datarnya.
"Selain itu, aku akan menceraikan Seulgi."
"Tidak!"
Seru Seulgi, ia mencoba meraih lengan Mingyu tapi kembali di tepis oleh Mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
poison
FanfictionMINWON • COMPLETED Jeon Wonwoo selalu diam dengan semua tingkah kakak perempuannya yang selalu merendahkan dirinya yang seorang gay, ia hanya diam. Ia tak peduli dengan hal tersebut. Ia juga menjalin hubungan dengan seorang produser bernama Kim Min...