"Aku cuman mau ngehabisin hari terbaik kamu sama kamu, By!" teriak Sua sambil menunjuk Siyeon pas di wajahnya.
Siyeon yang tidak suka itu langsung menepis jari telunjuk Sua dengan kasar.
"Aku juga sudah ada janji sama teman-teman kantor! Hari besok kan masih ada?! Aku juga mau ngajak kamu sama Gahyeon jalan-jalan kan hari minggu besok?!"
"Kamu itu sekarang lebih mentingin temen-temen kantor kamu ya daripada aku sama Gahyeon?"
Siyeon semakin marah. "Apa maksud kamu?! Aku begitu juga karena faktor kerjaan! Aku ini kerja untuk kalian! Untuk menghidupi diri kalian bukan diri aku doang!" Siyeon mengatur nafasnya.
"Kalian berdua itu prioritas aku." Siyeon menangkup wajah Sua di kedua tangannya.
Sua langsung menjauhkan dirinya dari Siyeon.
"Untuk menghidupi aku sama Gahyeon?" tanya Sua dengan nada mengejek. "Apartement kita, asuransi, popok dan susu Gahyeon, sembako di rumah... kamu kira selama ini pake uang kamu?! Engga! Uang aku! Uang hasil aku ngelatih nari private, Lee Siyeon! Mana uang kamu? Mana hasil gaji kamu selama kerja di perusahaan si Rachel Kim itu?! Ga pernah sepeser pun aku terima ya! Kamu kemana kan uangnya? Untuk foya-foya makan di restoran sama yang katanya temen-temen kantor kamu itu?!"
Siyeon terdiam. Memang selama dia berkerja di perusahaan Rachel, Siyeon tidak pernah memberikan hasil gajinya kepada Sua.
"Sudah lah! Aku capek setiap pagi berkelahi sama kamu, memang lebih baik aku di kantor saja!" ucap Siyeon kesal. "Bahkan di hari ulang tahun aku sekalipun, kamu ngga ada menghargainya sama sekali!"
Siyeon keluar dari rumah apartement lalu berjalan cepat menuju perhentian bus untuk pergi ke kantor.
"AAAAAA!" teriak Sua sambil mengacak-acak rambutnya.
— TBC —
KAMU SEDANG MEMBACA
But, You Lied [Suayeon]✔️
Fanfiction"I loved you for so long." "I gave you everything." "But, you lied." Cerita ini terinspirasi dari sebuah video yang lewat di FYP TikTok penulis lalu ia kembangkan menjadi sebuah fiksi penggemar. Kepo kan ceritanya gimana? Yok, mampir. ⚠️ DISCLAIMER...