1 Januari

142 29 2
                                    

Tahun baru, diri yang baru, hidup yang baru.

Gahyeon berbaring di antara Mama dan Maminya. Di luasnya lapangan hijau, Siyeon merasa senang, bisa merasakan kenyamanan, keamanan, dan kasih sayang dari keluarga kecilnya.

Mereka sedang melihat ke arah langit yang penuh dengan hamburan warna-warni kembang api.

"By," panggil Sua.

Siyeon menoleh. Dan Sua langsung mencium bibir istrinya.

"Aku ngga akan biarkan kamu jatuh ke tangan orang lain kecuali tangan aku dan tangan Gahyeon."

"Tangan gua juga dong." Dami muncul dari belakang dengan membawa sosis bakar.

Handong mengikuti Dami dari belakang.

"Ogah, tangan lu bau besi karatan," jawab Siyeon.

"Lu kalau bukan Kakak gua udah gua slebew. Beneran dah." Wajah Dami terlihat sangat kesal, tapi daripada dia kualat mending dia bersabar.

Siyeon tertawa. Dia melihat satu-satu wajah orang-orang terdekatnya. Wajah Sua istrinya, Gahyeon anaknya, Dami adiknya, dan Handong sepupu Sua yang sudah seperti adik iparnya.

"Ah, kebahagiaan aku cukup dengan mereka."

Siyeon berbisik sangat pelan pada Sua. "Aku cinta kamu."

Sua tersenyum. Lalu balas berbisik. "Aku juga cinta kamu."

Handong dan Dami yang melihatnya sangat merasa canggung. Walau mereka sudah memikirkan tanggal tunangan, tapi melakukan hal seperti itu di depan umum... merupakan a big no untuk mereka.

— TBC —

Bonus foto Handong dan Dami alias Dadong.

Bonus foto Handong dan Dami alias Dadong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
But, You Lied [Suayeon]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang