29 Maret 8 PM

136 30 2
                                    

Jiu duduk di sebuah tempat tidur, dia membuka jamnya lalu meletakkannya di meja sebelah tempat tidur itu.

"Mamama." Bayi itu berjalan dengan pelan sambil merentangkan tangan, meminta Jiu untuk menggendongnya.

Jiu tersenyum. "Aku bukan Mama kamu." Jiu menggendong Gahyeon.

Sua masuk ke dalam kamarnya, "Jiu-ya, gue udah nyiapin air panas di ember. Maaf ya, mesin air panas di rumah gue lagi rusak. Jadi gue rebus air dulu."

Jiu terkejut menoleh. "Astaga! Padahal air dingin juga gapapa!" Jiu memberikan Gahyeon pada Sua.

"Cuaca masih dingin," jawab Sua lalu memberikan handuk kepada Jiu.

"Terima kasih." Jiu membawa tasnya lalu pergi mandi.

Sua berpikir banyak. Apakah dia boleh memperlakukan Jiu seperti ini padahal Sua masih memiliki istri?

"Ah, yang disana aja belum tentu mikirin aku."

Tok tok tok

"Bora-ya." Suara Ayah Sua muncul.

"Ya?"

"Ada telfon dari Handong, HP-mu tidak aktif?" Ayah Sua memberikan telfon rumah kepada Sua.

"Aku sengaja ngga charge dari kemarin."

Sua mengambil telfon itu. "Halo?"

"Kak Sua! Syukur deh kalau lo minggatnya ke Masan! Gue kira lo ilang, Cuy! Gue udah mau bayar lambe turah buat majang muka lo biar satu Korsel tau lo ngilang."

Sua tertawa. "Jangan khawatir gitu dong~" Sua menggoda Handong.

"Dih! Ogah! Istri lo tuh yang semalem panik!"

"Gimana dia?"

"Kaga tau. Kayaknya seneng-seneng aja. Di Insta-Story Rachel juga kayaknya mereka bareng mulu. They're having a good time walau semalem ke rumah gue sambil panik-panik ajaib."

Sua tersenyum miris. "Lo udah tau cerita gue sampai kesini?"

"Udah tadi diceritain sama Tante. Sudah gila memang Kakaknya Yubin. Mana kemaren dia bilang lo yang kabur, ternyata secara tidak langsung dia yang ngusir lo."

"Gitu ya?"

"Iya. Dia gak mau salah."

Sua pun mengobrol lama dengan Handong di telfon.

"Sua-ya."

Sua langsung menoleh ketika melihat Jiu yang sudah selesai mandi.

"Handuknya taruh dimana?" tanya Jiu.

"Jemur di jemuran sebelah kamar mandi aja."

"Oke."

"Siapa tuh?"

"Jiu. Yang gue cerita jagain Gahyeon."

"Ohh. Kedengarannya orang baik."

"Emang baik."

"Cantik?"

"Banget."

"NAH! Gas! Siyeon aja selingkuh masa lo kaga?"

"Audzubillahiminasyaitonirrojim."

"APA MAKSUD LO, KAK? GUE SETAN?!"

Sua tertawa. "Kaga panas?"

"Otak gue panas ngobrol sama lo."

"Nah! Memang kekuatan do'a yang paling ampuh."

"HEH! Salah gue...."

— TBC —
Besok sama lusa ga update dulu yaa🥺 lanjut senin oki❤️

But, You Lied [Suayeon]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang