But, You Lied [Suayeon]✔️

4 Oktober P5

"Aku...." Sua menggantungkan kalimatnya.

Siyeon menatapnya sambil sesenggukan. Hati Sua sangat melemah melihat tatapan bayi Siyeon.

"Aku maafkan tapi... HP ini harus hancur." Sua menunjuk HP yang Siyeon gunakan untuk berkomunikasi dengan Rachel.

"Yah... jangan dihancurin. Mahal tuh, mending tukar tambahin aja, By. Kamu aja deh yang urus itu," jawab Siyeon yang membuat Sua berpikir.

Handong menepuk dahinya. Bisa-bisanya disaat seperti ini mereka membahas tukar tambah HP.

"Yaudah nanti aku tukar tambah aja."

"Iya! Iyaaa!!! Jadi kamu maafin aku kan?!"

"Ada satu lagi."

"Apa?"

"Kamu resign dari perusahaan itu. Jangan pernah dekat lagi dengan dia. Kamu kerja di perusahaan aku aja, kita dari kemaren nyari coach vokal baru. Kebetulan suara kamu kan suara surga, jadi kamu ngajar aja sekalian."

Handong menggeleng-gelengkan kepalanya lalu menyusul Dami ke dalam kamar Gahyeon.

"Keluarga ini ngga beres, njir!"

"Iya... aku dengar."

"Ini tuh... kenapa jadi gini ya? Kek... ini udah perselingkuhan, penelantaran, hedeh.... Masih aja dimaafin. Gue kalau jadi Kak Sua, ngga deh bakal gue maafin itu Kakak lo. Biar aja dia jadi gelandangan. Selama ini ngga pernah ngasih nafkah juga." Handong ketika marah, omongannya menjadi lancar dan mudah didengar.

Dami yang mendengar perkataan Handong itu hanya terpelongo.

"Apa?" tanya Handong pada Dami.

"Agak ngeri gua jadinya mau tunangan sama lu."

"Emangnya kamu udah ada niat mau ngga nafkahin aku terus selingkuh kayak kakak kamu? Tapi sorry ya gue ga sebucin kakak gue yang bisa maafin kesalahan kek begitu dengan semudah tukar tambahin HP."

Dami terpelongo lagi. "Yaudah... ini ada anaknya kaga enak didenger," ucap Dami sambil menutup telinga Gahyeon.

— TBC —

Tukar tambah...😭