Dua belas remaja itu menoleh keasal muasal suara cewek, ternyata itu adalah kakak kelas mereka semua Ichigo dari kelas 12 yang sebentar lagi akan lulus.
"Ada apa?" Tanya Inosuke ketus, lalu Ichigo menaruh kertas yang terlipat rapi disebuah amplop. Lalu ia pergi, "Weh Kak! Apaan ni?!" Teriak Inosuke.
Ichigo berbalik, "Lo buta? Bisa liat kan itu apaan?" Tanya Ichigo sinis.
"Yaelah maksud si Babi lovers ini, isinya apaan terus dari siapa? Gitu aja esmosi cih" sahut Levi.
"Itu kertas yang ada tulisannya berarti itu surat bogeng! Pake nanya, mirror lev." Ichigo pergi dari meja kaum Absurd lalu kembali kemejanya.
"Kakak kelas stres!" Desis Inosuke, ya diantara kelas sepuluh angkatan Tanjirou cuman laki-laki bermarga 'Hashibira' yang paling berani, terus asal ceplos ketika berbicara.
Ting!
Ichigo-12'C
|Itu dari siapa gua juga gak tau, pas gua di koridor deket ruangan musik ada orang yang ngasih gua ini.
Sakuta terkejut membaca pesan yang dikirimkan lewat ponsel Shiba.
Ting!
Ichigo_12'C:
|Gua harap lo semua baik-baik aja ya, semoga gak ada hal buruk yang terjadi sama kalian. Feeling gua gak enak banget sama tu orang dan surat itu.
ShibaSuya-11'A:
Aciiieeee~ uhuyy~ ada yang gak mau babang Shiba knpa² ni ye||Shiba kampret! Inget dia gak suka kalau pesertanya bercanda, selamat udah mecahin clue nya.
Mui yang kepo tingkat jiwa, ngintip dikit itu amplop. "Tanjirou.... Isinya ada tulisan" ujar nya, Tanjirou dan yang lain hanya ngusap wajahnya kasar. Lah namanya surat pasti ada tulisannya mui, Begitulah batin semua temannya."Kalian penasaran gak?" Tanya Sakuta, yang lain ngangguk ada yang diem dan ada juga yang gak mudeng sapa lagi kalau bukan Mui.
Sakuta meraih surat itu lalu membukanya, yang lain mendekat kearahnya tapi sudah ditepis duluan oleh sakuta.
"Gua aja yang baca, lo pada diem" yang lain ngangguk patuh.
"Hai minna! Wah besok sudah saatnya ya, bagaimana? Kalian senang? Oh tentu~ hehehehe persiapkan diri kalian ya... Siapa tahu pas permainan dimulai salah satu diantara kalian ada yang pingsan atau tidak bunuh diri. Huh! Sangat tidak seru tau,, aku membuat permainan ini agar seru bukannya menjadi sedih. Tapi jika kalian mati lucu juga hehe,, see you tomorrow guys!! 015"
Telah selesai sakuta membacakan isi surat itu, levi mengepalkan tanganya. "Ck!"
"Yakin besok? Arhgggg bahkan gua belom sempat minta maaf sama emak gua, belom minta maaf sama mantan apalagi sama bapak Erwin guru BK tersayang, Masa udah otw mati si." ujar Inosuke dengan nada yang dibuat-buat sedih.
"Gua belom sempat sungkem ama Dedy gua huaa, belom sempat bikin surat wasiat yang isinya kalau gua dah mati jangan lupa peti mati gua di kasih taburan emas... Secara kan my dedy Royalty sama anak tersayangnya ini," ujar Shoyou dengan menepuk dada sebelah kanannya dengan bangga. Mereka yang melihat hanya bergidik ngeri.
"Gua yakin bokap lu nyesel mungut anak modelan kek elu Sho, yakin sama gua" celetuk Kuro.
"Buahaha bener Kak! Nyesel si bokap Shoyou punya anak gini" sahut Inosuke. Shoyou hanya mendengus kesal melihat kakak kelas dan temannya meledek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth or Dare
Misterio / Suspenso❝kalian semua udah ngambil keputusan yang salah❞