Mereka yang mendengar Mui hanya mengangguk mendengar ceritanya.
"Makin gak beres ini. Mui mending lo balik kerumah, Ntar dianter Tanjirou sama Inosuke." Saran Levi. Lalu kepala Levi di geplak oleh Shiba.
"Makin gak aman lah Lev, ntar dia di teror yang lebih dari ini gimana?" Levi mengelus kepalanya.
"Tau tuh, muka doang ganteng, ngasih saran ngasal." Celetuk Kuro, Levi memberi tatapan tajam ke anak itu. Kuro cuman senyum-senyum gak jelas, takut coy gak lucu pas pulang sekolah doi disuruh piket dari kelas 11-2 sampai 11-5.
"Iya si bener kata Shiba, yang ada si 'onoh' makin gampang neror Mui. Mana si Mui sendirian kan dirumah? Nyokap dia juga lagi gada dirumah, kesempatan ini mah buat si 'onoh'" jelas Oreki, mereka yang mendengar ucapan Oreki yang berbicara lebih dari lima kata, Lalu mereka tepuk tangan.
Oreki melihat mereka dengan tatapan 'apaan si gak jelas' begitulah.
"Ini Oreki kan? Wah panjang juga lo ngomong ki hahaha, 'onoh' sapa si?" Tanya Shiba
"Itu loh yang nelpon di Rooftop, tadi itu gua kasih nama 'Onoh' ajalah, oiya gimana kalau kita semua nginep dirumah siapa gitu. Buat antisipasi aja si takutnya ada hal yang tidak diinginkan ntar." Oreki, semua yang mendengar mengangguk dan ada yang diam.
"Maksud lo Kak, kita semua satu rumah gitu?" Tanya Shoyou lalu melirik ke Inosuke.
"Apa lirik-lirik?! Ntar naksir mampus!"
"Dih, yaudah gua setuju! Tapi kalau pembagian kamar atau gimana, please jangan deketin gua sama si Babi Syantik ini." Mohon Shoyou, Inosuke mendelik tajam 'Babi syantik?!' ayolah Inosuke hanya Fans dengan Anime Hero Pigman anime terbaru yang baru saja tayang. -oke cuman ngasal si ehe.
"Napa emang?" Tanya Kuro
"Ntar lo tau alasannya apa, ini mau nginep dirumah sapa?" Tanya Shoyou, semua pun mikir lagi untuk mencari tempat untuk bermalam nanti malam. Hingga Zenitsu dan Dazai masuk pun tidak dihiraukan oleh mereka.
"Weh wapsup broh, napa ni muka lo pada kaya tertekan semua kak?" Tanya Dazai, tidak ada sahutan.
Ayo Dazai Kuat, Dazai Cakep harus sabar oke!
"Heh Zen, rumah lo kosong gak buat malem ini?" Tanya Tanjirou, Zenitsu menggedikkan kedua bahunya.
Sasageyo~
Sasageyo~Tanpa babibu, Zenitsu mengambil Ponselnya dan mengangkat telpon yang masuk.
"Hallo mah"
"......"
"Zenzen masih disekolah mah, di uks lebih tepatnya."
"....."
"Malem ini mah? Oh yaudah hati-hati ya my mommy terlopeh" Zenitsu mematikan sambungan teleponnya, sedangkan teman-teman yang mendengarkan hanya cekikikan.
"Zenzen baik ko mah, jangan Khawatir ya mah Love you mommy," ledek Shoyou.
"Hilih bahasa inggris aja di bawah kkm sok-sok an nginggris" tambah Oreki, Shoyou cekikikan lalu bertos ria dengan Kakak kelasnya itu.
"Syerah kalean sajah, saiyah berdosah lo pada syucih" ucap Zenitsu yang kesal, yang lain tertawa.
"Jadi gimana woi, dirumah siapa ni bingung gua tu. Oiya Zenzen tu nyokap lo bilang apaan" tanya Sasuke.
"Oh itu, my mommy beloved katanya mau keluar kota. Gatau mau ngapain piknik kali," jawab Zenitsu yang masih kesal. Sasuke menjentikkan jarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth or Dare
Mystery / Thriller❝kalian semua udah ngambil keputusan yang salah❞