かくれんぼ-13

11 7 1
                                    

Antara kalian berdua belas, ada yang berpura-pura baik didepan kalian semua.

-02

Kurang lebih seperti itu isi kertas yang dibawa Levi, kini tugas ia dan Tanjirou bukan hanya mencari keberadaan Mui dan mencari cara keluar dari sini. Namun bertambah satu tugas lagi, yaitu mencari seseorang yang pura-pura baik didepan mereka.











T R U T H O R D A R E







"Dari mana lo berdua?" tanya Oreki tanpa menatap Levi dan Tanjirou yang baru datang.

"Toilet." jawab Tanjirou seadanya.

Shoyou mengernyit heran, "ke toilet ngapain berdua, lagian deket juga. Pen─"

Duagh!

"Gila sakit woi! heran dateng-dateng dari toilet, malah nimpuk. Ada masalah idup apa si lo Tan?!" Shoyou mengelus kepala yang terkena lemparan sepatu.

Tanjirou mengacuhkan Shoyou dan memilih untuk duduk dipojokan dekat beberapa pot bunga.

Levi hanya menghela nafasnya, ia tahu Tanjirou bersikap seperti itu bukan karena ocehan tidak jelas, dari Shoyou. Melainkan Tanjirou kecewa terhadap yang lain, selama ini mereka berteman tidaklah sebaik yang dia pikir.

Mereka semua berteman karena, sebuah kebohongan dari seseorang.

"Si anak Kamado, napa jadi sensian gitu Kak?" tanya Inosuke tiduran, dia kenyang semua makanan kantin yang dihabiskan tanpa sisa.

"Gak tau." jawab Levi.

"Lo berdua kenapa si? dateng-dateng bawa aura buruk!" celetuk Sasuke yang baru selesai melamun tentang masa depan bersama Sakura.

"Diem lo jamet!" sarkas Shoyou, dia kesal ke Tanjirou tapi yang kena Sasuke.

Tiba-tiba angin berhembus kencang, membuat beberapa dedaunan beterbangan kesegala arah.

Setelah angin berhenti berhembus, Zenitsu seketika terkejut menemukan secarik kertas kotor. Ia mengambil kertas tersebut dan langsung membacanya.

"Woi, anak manusia. Sini ngumpul!" panggil Zenitsu, yang lain langsung menghampiri pemuda berambut kuning itu.

"Ada apaan sih?" tanya Inosuke.

"Itu kertas apaan?" tanya Oreki.

"Isinya apaan?" tanya Dazai.

Zenitsu langsung mengarahkan kertas tersebut ke mereka.

"Hide and seek." Baca yang lain.

Beberapa dari mereka ada yang terkejut, biasa saja dan ada yang tidak tahu sama sekali maksud surat itu.

"Perasaan gua gak enak," gumam Dazai yang masih bisa didengar yang lain.

"Haiii, sudah dapat suratnya? Bagaimana apakah kalian setuju? Uhm... Setuju atau tidak, itu akan tetap terjadi, hihihi.."

Suara itu muncul dan terkikik kesenangan, semua muak. Ya semua muak dengan suara itu, dia muncul hanya membuat beban untuk mereka.

"Maksud lo apa?" tanya Sasuke.

Truth or DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang