プロローグ- prolog

158 40 58
                                    

"Selamat pagi wahai pejuang nilai!" Seru seseorang yang baru memasuki kelas, awal nya semua murid menoleh kearahnya namun seketika berpaling dan melanjutkan aktivitas yang terhenti tadi.

"G-gak--- direspon?! Hidoi!" Seru nya kesal dan berjalan tempat duduknya yang berada di pojokan belakang. Dan disebelahnya ada bocah berambut kuning yang sedang tertidur sangat pulas hingga ada gelembung yang muncul di hidungnya.

Orang itu yang tadi tersenyum jahil, hingga deretan gigi putih tersusun rapi terlihat namun Ia tidak sadar jika disela-sela gigi nya ada cabai.

Abaikan.

"ZENITSU AGATSUMA SI NEZKOH, ADEKNYA TANJIRO KAZADO DATANG DIA BAWA BEKAL BUAT LO!" Teriak anak itu tepat di telinga bocah berambut kuning yang bernama Zenitsu, Seketika Ia bangun dengan Iler yang mengalir mulus di sudut bibirnya.

"NEZUKO SAYANG! SEHARUSNYA KAMU TIDAK PERLU MENGANTARKAN BEKAL BUATKU"

semua murid dikelas tertawa terbahak-bahak, termasuk orang tadi. hingga Ia tertawa sampai terguling dan memegang perutnya. Zenitsu yang masih setengah sadar mencoba mencerna apa yang terjadi, seketika Ia terbelalak kaget dan mengambil Sapu di sampingnya mengejar anak itu.

"WOI INOSUKE KAMPRET GANGGU ORANG MIMPI AJA LO, SINI LO!"

Zenitsu berlari mengejar Inosuke yang mengerjainya dikelas tadi. Zenitsu mengejar dari Lapangan Basket, dan akhirnya masuk ke tempat kakak kelas mereka yaitu kelas 11.

"INOSUKE! BERHENTI GAK LO"

dalam aksinya yang masih kejar-kejaran, mereka diperhatikan oleh laki-laki berwajah datar dan mendecih tak suka karena keributan yang dilakukan adik kelasnya.

"Hal apa lagi yang dilakukan oleh bocah kuning dan bocah setengah cewek itu?" Gumam orang yang bersurai biru.

"Gak tau, kita liat aja sampai bikin kelas berantakan kita suruh Levi yang urus mereka" orang bersurai biru mengangguk, sedangkan namanya yang sebut mendelik tak percaya.

"Cih, kok gua?" tanya Levi

"Levi Ackerman, orang berdarah dingin jika marah, dan sangat suka kebersihan... Kenapa gua dan si Tetsuya setuju kalau Lo yang ngurus mereka, karna Lo ditakuti oleh adik kelas angkatan Tanjirou," ujar orang yang sedang menulis buku yang bersampul tulisan 'Uchiha'.

Kriett

Brakk

Gedubrakk

Bugh

"Kan, apa yang gua omongin tadi..." ucap orang bersurai biru bernama, Tetsuya kuroko.

Levi menggulung lengan almamater hitam-putihnya sebatas siku, lalu mengambil sapu dan peralatan kebersihan menghampiri dua adik kelasnya yang bersimpuh dilantai dengan keadaan tidak Aesthetic.

Zenitsu jatuh tersungkur dan meluncur diantas meja-meja yang tersusun rapi hingga kepala bocah kuning terhantuk meja guru, sedangkan Inosuke nyungsep di tempat sampah alhasil sampah pun berserakan kemana-mana.

"Bersihkan, gua kasih waktu 10 menit untuk bersihin ni sampai bersih tanpa ada yang tersisa paham?" Ucap Levi dengan tatapan yang mengintimidasi mereka berdua. Zenitsu dan Inosuke mengangguk patuh lalu mengerjakan tugas dari Levi.

"Tetsuya" panggil seseorang yang baru datang dengan Surai kecoklatan, yang bernama Tetsuya menoleh.

"Eh? Kuroko kenapa Lo ikutan noleh? Gua manggil si Shiba hadeh" Kuroko menatap orang itu dengan datar, Shiba hanya menggelengkan kepalanya.

"Azusagawa Sakuta, udah berapa kali gua ingetin? Jangan manggil gua dengan sebutan Tetsuya atau Tatsuya kasian si Kuroko ikutan noleh" Shiba mengingatkan laki-laki bersurai coklat tadi, sedangkan dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Truth or DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang