3. gas terus

1.5K 300 106
                                    

masih di latar yang sama kayak kemarin, mingi, jongho, sama wooyoung masih di sekolah. mau pulang sih sebenarnya tapi jongho daritadi gelendotin mingi karena dia malu salah ngepost fotonya yeosang.

“LAGIAN LO GIMANA SIH? RAMBUTNYA PIRANG TAPI YANG LO MASUKIN MALAH FOTO RAMBUT ITEM!” kata wooyoung noyor pala jongho. untung jongho langsung hapus tweetnya biar ga malu banget.

mereka jalan ke arah lobby dan nemuin pasukan OSIS Sukirno disana. langsung aja mingi ninggalin temennya trus nyamperin yunho. “sore kak. belom pulang?”.

“kamu liat saya disini apa artinya saya udah pulang?” kata yunho sinis. bisa ga sih sehari aja mingi jangan gangguin hari-harinya dia? ya meskipun mingi ganteng sih, jadi dia betah liatnya.

“kak pitak boleh minta no wanya ga?” mingi liat wooyoung nyerahin hpnya ke san tapi ga digubris sama san. “boleh, tapi kamu harus jungkir balik 109x sama lari 250x. sanggup?” wooyoung langsung diem pas san ngomong begitu.

tangannya wooyoung ditarik sama jongho trus mereka langsung ke basement. “gi duluan ya!” kata mereka. hongjoong sama seonghwa juga langsung ke basement. sebenarnya san bisa aja ngasi tumpangan sama yunho, tapi hari ini dia berangkat bareng yeosang.

“boleh tau namanya ga kak? cape mulut saya ngomong kak kak mulu dari kemaren,” mingi niatnya kemarin mau stalk yunho buat cari namanya tapi mager. yunho masih diem, dia cape ngomong sama mingi.

“kalo gitu gapapa dong kalo gue panggil sayang?”.

mata yunho melotot. “SAYANG KETEKNYA LIMBAD!” yunho jadi bingung sama dirinya sendiri. kenapa dia salting terus kalo ada di deket mingi ya?.

‘kayaknya gue gila deh. kok jantung gue jedug-jedug sih?!’ batin yunho.

yunho duduk di depan lobby, mingi juga ikutan duduk disamping yunho. “meski bukan terminal, kakak boleh kok ngetem selamanya di hati gue,”. tolong, siapapun seret yunho dari sini. bukannya romantis, malah nambah jijik.

“pengen banget saya hisap ubun-ubun kamu,”.

“kenapa ga hisap junior saya aja—AKH ADUH!”.

yunho langsung nampol mulut ga adabnya mingi. “SEMBARANGAN KAMU MINGI!” mingu cuma ketawa ganteng doang tapi hatinya yunho yang mleyot ngeliatnya. “trus kenapa kakak ga pulang? ini kan udah sore,” kata mingi. 

yunho geleng-geleng, “bukan urusan kamu, udah sana pulang!” yunho ngedorong mingi menjauh, tapi setelah itu mingi langsung deketin duduknya lagi. “saya lagi nungguin bidadari cakep,”.

“dimana?”.

mingi nunjuk yunho. “lo kak,”. yunho nabok mingi lagi. lama-lama yunho bosen cuma duduk di lobby, bentar lagi sekolah juga udah mau tutup. “mingi kamu hari ini sibuk?” tanya yunho trus mingi geleng-geleng.

“kenapa?”.

“temenin saya ke mall, mau?”.

“secara ga langsung kakak ngajakin saya kencan?”.

mata yunho gabisa selaras lagi, dia salting. “KENCAN LOBANG HIDUNGMU! MAU GA? KALO GA SAYA SENDIRIAN AJA!” mingi iya-iya aja yang penting dia dapet berduaan sama yunho, lumayan kan kalo bisa sampe memiliki.

sampe mall, mereka cuma beli churros doang sekalian duduk di lantai 2 yang emang ada kayak semacam taman isi tempat duduk. kebanyakan isinya orang pacaran. “banyak banget ya orang pacaran. tinggal kita aja, kapan nih?”.

“gausah halu!” kata yunho. “tau ga kak? selain matematika, gue juga suka sama senyum lo,” pengen banget yunho timpug pake sepatu cocotnya mingi, tapi gabisa karena lagi di mall.

i love u bibeh✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang